Tahun 2026, Angka Kemiskinan di Rejang Lebong Ditargetkan Turun

KORANRB.ID - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 13,77 - 14,44 persen pada tahun 2026. 

Kepala Bappeda Rejang Lebong, Khirdes Lapendo Pasju mengatakan upaya ini akan ditempuh melalui berbagai program strategis yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan akses pendidikan, dan penguatan sektor usaha kecil dan menengah. 

"Iya tentu ini menjadi fokus kita. Target kita turun 13-14 persen," ujar Khirdes, Minggu, 16 Februari 2025.

Diketahui pada 2024, angka kemiskinan di Rejang Lebong berhasil ditekan hingga 14,65 persen, menunjukkan penurunan sebesar 0,14 poin dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 14,79 persen.

Meskipun penurunan ini belum signifikan, Khirdes menekankan terdapat progres positif yang tidak terlepas dari upaya berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

BACA JUGA:PKL Berjualan di Area Publik Akan Ditertibkan, Sekda Minta Dilakukan Segera

BACA JUGA:April, Bantuan Hibah Mobil Damkar dari Korea Selatan Tiba di Kabupaten Kaur

"Untuk mencapai target penurunan kemiskinan pada tahun 2026, pemerintah daerah akan mengoptimalkan bantuan sosial dan program padat karya sebagai strategi utama," beber Khirdes. 

Selain itu, peningkatan akses pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor usaha kecil dan menengah juga menjadi fokus utama. 

Khirdes berharap dengan berbagai kebijakan yang telah dan akan diterapkan, target penurunan angka kemiskinan dapat tercapai sesuai rencana. 

"Tentu dengan kepemimpinan yang baru nanti kebijakan akan menentukan," ungkap Khirdes.

Selain penurunan angka kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 4,8 - 5,3 persen pada 2026. 

BACA JUGA:Dewan Bengkulu Utara Minta Buat Profil Statistik Desa Lengkap

BACA JUGA:Pendangkalan Alur Pelabuhan Pengaruhi Kunjungan Kapal Pesiar ke Bengkulu