Polres Seluma Pulbaket Limbah PT. SSL, Ini Pernyataan Kasat Reskrim

Kasat Reskrim, AKP. Prengki Sirait, SH --zulkarnain wijaya/rb

KORANRB.ID - Warga desa penyangga dari pabrik milik PT. Seluma Sawit Lestari (SSL) terus menunggu realisasi dari perusahaan mengenai tuntutan mereka.

Di lain pihak Sat Reskrim Polres Seluma melalui personel Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter), Sat Reskrim Polres Seluma ternyata tengah melakukan pengumpulan bahan, data dan keterengan (Pulbaket) mengenai dugaan limbah yang diresahkan warga, terutama Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan.

Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, AKP. Prengki Sirait, SH membenarkan adanya upaya pulbaket ini.

Namun dikatakannya sejauh ini upaya yang dilakukan belum dapat terlalu dalam, karena Sat Reskrim juga perlu menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk memastikan adanya dugaan limbah tersebut. Apakah memenuhi standar baku mutu atau tidak.

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Matangkan Program dan Target Kinerja 2026

BACA JUGA:151.000 Warga Kurang Mampu Didata Ulang, Dinsos Kota Bengkulu Tempatkan Operator di 67 Kelurahan

"Kita tentu berproses, sejauh ini kita baru melakukan pulbaket. Kita pastikan apapun hasil realisasi dan tuntutan yang disepakati, tidak ada kaitannya dengan pulbaket yang kita lakukan,"tegas Kasat Reskrim.

Sejauh ini meskipun telah berjalan sepekan pascamusyawarah bersama antara perusahaan PT. SSL dan desa penyangga, namun diakui warga masih tercium aroma limbah dari perusahaan yang bergerak di bidang Crude Palm Oil (CPO) tersebut.

Ini disampaikan Kades Talang Sebaris, Fikri Ardianto. Meskipun demikian, namun diakuinya aroma limbah tidak menyengat seperti keluhan masyarakat beberapa waktu lalu.

Kemungkinan pasca adanya pertemuan, pihak perusahaan sudah melakukan evaluasi dan upaya sehingga aroma limbah bisa memudar dan tidak menyebar jauh ke lingkungan sekitar.

BACA JUGA: Kota Bengkulu Akan Miliki Alat Pengukur Potensi Bencana Canggih, BPBD Siapkan 8 Personel untuk Operasikan

BACA JUGA:DPRD Bengkulu Utara Yakin Barak Brimob Tingkatkan Keamanan

"Memang masih ada aroma limbahnya namun tidak intensitasnya tidak sebanyak sebelumnya,"ungkap Fikri.

Meskipun demikian, namun ia memastikan warga Desa Talang Sebaris dan tiga desa penyangga lainnya tetap menunggu perusahaan merealisasikan tuntutan warga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan