Pelaku Usaha Didorong Manfaatkan AI Untuk Strategi Pemasaran

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kemendag, Moga Simatupang.-foto: kemendag/koranrb.id-

KORANRB.ID - Dalam upaya peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor, Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Lampu.id dan  Lazada Indonesia mendorong  transformasi digital untuk perkembangan UMKM dengan pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Saat ini, kecerdasan buatan bukan lagi teknologi yang   hanya   dapat   diakses   oleh   perusahaan   besar.   Namun, UMKM juga dapat memanfaatkannya untuk berbagai keperluan yang positif.

Hal ini disampaikan Direktur  Jenderal  Perlindungan  Konsumen  dan  Tertib Niaga  (Dirjen  PKTN), Moga  Simatupang  dalam  lokakarya  bertajuk, "Pakai AI:  Raih  Lebih  Banyak  Konsumen  dan  Cuan Maksimal” yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Rabu, 12 Februari 2025 dilansir dari siaran pers di laman kemendag.go.id.

“Kemendag mendorong transformasi digital yang berdampak positif bagi perkembangan UMKM dengan pemanfaatan kecerdasan buatan. Saat ini, kecerdasan buatan dapat dimanfaatkan pelaku UMKM   untuk   berbagai   keperluan, mulai  dari   menganalisis   tren   pasar,   memahami   perilaku konsumen,  mengelola  inventaris  stok  barang,  hingga  mengoptimalkan  strategi  pemasaran,” kata Moga.

Dengan  demikian,  tambah  Moga, pelaku  UMKM dapat  mengambil keputusan  bisnis  yang  tepat, menjangkau lebih banyak konsumen, dan meningkatkan pendapatan.

BACA JUGA:Program 100 Hari Pemerintahan Teddy-Gustianto, Salurkan Ambulans untuk Warga Seluma

BACA JUGA:Inspektorat Reviu Tagihan Pembayaran Gedung Puskesmas yang Digembok Kontraktor

Selain itu, pelaku UMKM juga berkesempatan  bertemu  dan  menjalin  koneksi  dengan  calon  mitra  strategis  bagi  pengembangan usaha mereka melalui lokakarya ini.

“Pelaku UMKM memang dituntut adaptif di era digital yang berkembang pesat. Dengan memahami, mengikuti, dan memanfaatkan teknologi, pelaku UMKM dapat mengoptimalkan usahanya secara lebih efektif,” jelas Moga.

Berdasarkan publikasi data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Juli 2024, UMKM menjadi salah satu penopang ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 60,51 persen.

Selain itu, UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.

“Oleh karena itu, pemerintah berupaya untuk selalu hadir dalam mendukung UMKM agar terus berkembang.  Dukungan  tersebut  mencakup  kemudahan dalam memperoleh  pembiayaan  serta peningkatan kapasitas pelaku UMKM agar dapat terus meningkatkan kapasitas diri dan usahanya,” papar Moga.

Sementara  itu, Vice  President  Government  Affairs  Lazada, Yovan  Sudarma  Y.  S.  mengungkapkan, persaingan ketat di industri perdagangan menuntut pelaku UMKM untuk terus berinovasi, termasuk inovasi dalam penggunaan AI.

BACA JUGA:Lomba Puisi HPN 2025, 'Jaket Berlumuran Darah' Karya Taufik Ismail Raih Juara Pertama

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan