Pelaku Usaha Didorong Manfaatkan AI Untuk Strategi Pemasaran

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kemendag, Moga Simatupang.-foto: kemendag/koranrb.id-

BACA JUGA:Tunggu Juklak dan Juknis Efisiensi Anggaran

Riset Kearney tahun 2023 memproyeksikan pemanfaatan AI akan berkontribusi sebesar USD 366 miliar terhadap PDB Indonesia pada 2030. Selain itu, AI juga menjadi  elemen  utama  dalam  ekosistem  niaga-el  yang  dapat  dimanfaatkan  pelaku UMKM untuk mengoptimalkan pertumbuhan bisnisnya.

Yovan menambahkan, riset Lazada dan Kantar di akhir tahun lalu juga menunjukkan tingginya kepercayaan  konsumen  terhadap  platform  berbasis AI.  Sebanyak  53  persen  pelanggan  Indonesia menilai  penggunaan Ai dalam  niaga-el  mempermudah  proses  belanja,  antara  lain  melalui  fitur obrolan bot, pencarian produk berbasis gambar, rekomendasi produk, serta analisis ulasan.

“Hasil riset ini sejalan dengan komitmen Lazada untuk terus mengembangkan berbagai fitur berbasis AI yang  dapat  memberikan  pengalaman  belanja  lebih  personal  bagi  konsumen.  Dengan demikian,  kami  berharap  dapat  mendorong  peningkatan  penjualan  dan  pertumbuhan bisnis  para penjual di Lazada,” urai Yovan.

Sementara,   Pendiri   Lampu.id,   Melissa   Wijaya   mengutarakan, Lampu.id   sebagai   akselerator lokakarya ini berkomitmen memberikan pendampingan intensif bagi pelaku UMKM terpilih.

Ia juga menegaskan, lokakarya serupa akan terus berlanjut dengan mengangkat topik-topik yang relevan sesuai dengan perkembangan terkini. 

“Sinergi  antara  Lampu.id,  pemerintah,  dan  mitra  strategis  lainnya  menjadi  langkah  nyata  dalam mendorong kewirausahaan digital. Dengan dukungan ini, kami berharap pelaku UMKM di Indonesia dapat  mempercepat  adaptasi  digital  mereka,  memperluas  jangkauan  pasar,  serta  meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat domestik maupun internasional,” papar Melissa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan