Hasil Mediasi PKL dan Tim Penertiban Pasar Minggu, Jualan Tetap Harus di PTM

Usai Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) disepanjang jalan Cendana dan KZ Abidin tim penertiban, Wakapolresta Bengkulu, AKBP. Max Mariner ajak PKL mediasi guna mencari jalan keluar untuk kedua bela pihak.--

"Syukurlah para pedagang mau untuk diajak ngobrol naik-naik bahkan mereka mau untuk berjualan di dalam PTM," jelas Max.

kepolisian dan tim gabungan akan membackup penuh penataan pedagang kaki lima di Kz Abidin dan Jalan Cendana agar berjualan di dalam pasar.

"Kita siap melakukan pendampingan baik itu untuk pedagang maupun pihak Pemkot permasalahan ini harus diselesaikan dengan baik Jagan sampai kedua bela pihak mengalami kerugian dan kita tidak mau itu," terang Max.

Kemudian ini menjadi pelajaran oleh para pedagang Bahakan pembeli bahwa berjualan di pinggiran jalan itu salah.

Selain melanggar ketentuan, berjualan di luar pasar juga menganggu aktivitas pengguna jalan.

 Max Mariners juga mengingatkan jangan ada pihak yang memanfaatkan kesempatan dengan meminta sejumlah uang saat masa relokasi ini dilakukan.

BACA JUGA:Ditinggal ke Kebun, Motor Warga Sulawangi Raib Digondol Maling

BACA JUGA:Fikri-Hendri Dilantik 20 Februari, Pemkab Rejang Lebong Lakukan Persiapan Pisah Sambut

"Jika ada yang melakukan pungutan kepada pedagang, atas nama apapun akan kami tindak dan proses hukum" ujar Max mariners.

Sementara itu Pemerintah kota Bengkulu memastikan tidak ada pungutan apapun dalam proses relokasi pedagang ini. 

Hal tersebut disampaikan Kasatpol PP Kota Bengkulu, Yurizal sudah menerjunkan personil untuk terus melakukan penjagaan di kawasan Kz Abidin. 

" Ketentuan relokasi mulai berlaku hari ni, kita akan melakukan penjagaan penuh dikawasan Kz Abidin" Ujar Yurizal.

Sementara itu pedagang Ikan Mila Junia (43) mengatakan para pedagang hanya ingin meminta kejelasan jika tidak di pasar maka dimana lagi mereka akan berjualan.

Mila tahu bahwa berjulan di pasar adalah melangar aturan namun mereka tidak ada pilihan laun sebab para PKL menggantungkan nasibnya pada berdagang.

“Kami bukan tidak mau pergi namun pada penertiban beberapa kali ini pihak penertiban hanya menertibkan tanpa ada solusi,”ungkap Mila.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan