Hasil Mediasi PKL dan Tim Penertiban Pasar Minggu, Jualan Tetap Harus di PTM

KORANRB.ID – Usai Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) disepanjang jalan Cendana dan KZ Abidin tim penertiban, Wakapolresta Bengkulu, AKBP. Max Mariner ajak PKL mediasi guna mencari jalan keluar untuk kedua bela pihak.

Hasil dari rembukan yang dilakukan belah pihak bahwa pedagang sepakat mereka jualan di dalam pasar dan tempat yang disediakan sementara pasar ditata.

Untuk pihak Pemkot Bengkulu dan pihak Megal mall sepakat membolehkan PKL jualan di lokasi samping Mega mall dalam PTM selama perbaikan pasar yang sedang digodok.

Terakhir penertiban pKL di pasar Minggu dilaksanakan pada 7 Februari 2025 ketikla itu belum menemukan titik tengah kesepakatan.

BACA JUGA:Apa itu Pesawat Siluman? Berikut 4 Penjelasannya

BACA JUGA:Planet Keenam dari Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Saturnus

Baru setelah itu perwakilan pedagang bersama dan pihak kepolisian sebagai perwakilan penertiban menemukan titik tengah bahwa PKL berjualan di PTM. 

Disampaikan Wakapolresta AKBP. Max Mariners, S.I.K didampingi Kabag Ops Kompol Januari Sutirto, SH bahwa hari ini mereka membantu tim penertiban PKL Pemkot Bengkulu untuk memastikan PKL tidak berjualan di tempat yang ilegal secara Perda.

"Kita hadir disini sebagai pihak yang ingin membantu pedagang dapatkan hak mereka untuk berjualan dan juga membantu Pemkot Bengkulu untuk menegakkan Perda yang ada," ungkap Max.

Pada saat penertiban Jumat lalu para pedagang menyampaikan keluhan pada pihak penertiban hingga akhirnya Penertiban tersebut berujung mediasi.

Dalam mediasi belum ditemukan kesepakatan namun setelah semunya emosi redah baru ada jalan keluar.

mediasi tersebut melahirkan beberapa kesepakatan pertama para PKl silakan berjualan namun sudah ada tempat yang ditunjuk yakni di dalam PTM.

BACA JUGA:Dubes Ukraina Sampaikan Ucapan Selamat Hari Pers Nasional di Banjarmasin

BACA JUGA:Pria Tanpa Identitas Terkapar di RSUD Kepahiang Dibawa ke Bengkulu, Polisi Temukan Kunci T