Pasca Penertiban PKL, Pemilik Toko dan Pembeli di Pasar Minggu Merasa Lega

Reporter: JORDI FERIZON |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Kamis , 06 Feb 2025 - 23:02

PASAR: Terlihat tidak ada lagi PKL di depan Mega Mall. JORDI FERIZON/RB--

KORANRB.ID – Sepekan berlangsung penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Mega Mall, Pemilik Toko dan pembeli di Jalan KZ Abidin Kecamatan Ratu Samban merasa lega.

Salah satu pemilik Toko sembako Supriadi (39) mengatakan bahwa sebelum ada penertiban, para PKL sering kali menganggu aktivitas warga yang ingin berebelanja.

“Sering saya lihat kalau ada yang belanja banyak dan ingin membawa barang belanjaan itu ke mobil ada yang jatuh akibat tersenggol meja dagangan PKL,” ujarnya.

Dengan penertiban PKL, jalan dan trotoar di Jalan KZ Abidin ini sudah sedikit lega dan tidak sempit.

“Syukurlah aparat Satpol PP ini bertindak tegas dengan para PKL yang tidak ingin tempatnya digusur, walaupun ada perlawanan dari para PKL tapi penertiban ini berjalan dengan sesuai,” ucapnya.

Lalu Supriadi juga mengungkapkan, jangan kan para pembeli dirinya dan karyawan saja susah untuk memuat barang.

“Jika ada barang yang sampai itu kami sedikit bekerja lebih keras, karena mobil box yang membawa barang tidak bisa parkir tepat di depan toko. Parkirnya hampir di tengah jalan dan membuat kemacetan, sempat kasihan melihat karyawan membawa barang-barang besar dari tengah jalan, padahal itu mudah kalau tidak ada PKL di depan toko,” keluhnya.

Sementara salah satu pembeli Sri juga mengatakan hal yang sama akan kelegehan dengan ditertibkannya PKL.

“Kemarin waktu belum ditertibkan kita seperti merayap saat mau memasuki pasar ini, ada PKL ditambah lagi dengan mobil box yang sedang membongkar muatan untuk toko,” katanya.

Sekarang para pembeli dan penjaga toko yang memiliki izin resmi bisa berjalan dengan baik.

pasca penertiban pkl, pemilik toko dan pembeli di pasar minggu merasa lega                            koranrb.id – sepekan berlangsung penertiban pedagang kaki lima (pkl) di depan mega mall, pemilik toko dan pembeli di jalan kz abidin kecamatan ratu samban merasa lega.
salah satu pemilik toko sembako supriadi (39) mengatakan bahwa sebelum ada penertiban, para pkl sering kali menganggu aktivitas warga yang ingin berebelanja.
“sering saya lihat kalau ada yang belanja banyak dan ingin membawa barang belanjaan itu ke mobil ada yang jatuh akibat tersenggol meja dagangan pkl,” ujarnya.
dengan penertiban pkl, jalan dan trotoar di jalan kz abidin ini sudah sedikit lega dan tidak sempit.
baca juga:januari 2025, 8 gelandangan dipulangkan, dinsos: keluarga lengkap, ingin hidup bebas
baca juga:bsi jaring nasabah pinjol di mukomuko, permudah transaksi perbankan
“syukurlah aparat satpol pp ini bertindak tegas dengan para pkl yang tidak ingin tempatnya digusur, walaupun ada perlawanan dari para pkl tapi penertiban ini berjalan dengan sesuai,” ucapnya.
lalu supriadi juga mengungkapkan, jangan kan para pembeli dirinya dan karyawan saja susah untuk memuat barang.
“jika ada barang yang sampai itu kami sedikit bekerja lebih keras, karena mobil box yang membawa barang tidak bisa parkir tepat di depan toko. parkirnya hampir di tengah jalan dan membuat kemacetan, sempat kasihan melihat karyawan membawa barang-barang besar dari tengah jalan, padahal itu mudah kalau tidak ada pkl di depan toko,” keluhnya.
sementara salah satu pembeli sri juga mengatakan hal yang sama akan kelegehan dengan ditertibkannya pkl.
baca juga:klaim realisasikan 3 program, hnsi kota bengkulu tawarkan balai baru nelayan kota bengkulu
baca juga:dana psr meningkat 100 persen, perluasan ditarget 5.150 hektare, libatkan 26 poktan di 6 kabupaten
“kemarin waktu belum ditertibkan kita seperti merayap saat mau memasuki pasar ini, ada pkl ditambah lagi dengan mobil box yang sedang membongkar muatan untuk toko,” katanya.
sekarang para pembeli dan penjaga toko yang memiliki izin resmi bisa berjalan dengan baik.
“kalau belum juga ditertibkan kemarin wah sudah ga tau lagi mau ngomong apa lagi tentang kinerja pemerintah kita, untungnya setelah banyak keluhan dan pengaduan, pemerintah kita bergerak cepat unutk mengatasi keluhan masyarakatnya,” harapnya.
penertiban pkl di sepanjang jalan kz abidin hingga jalan cendana pasar minggu di warnai dengan cekcok mulut antara petugas dengan pkl pada 30 januari 2025 lalu.
baca juga:insentif gtt desember 2024 segera cair, saidirman: besarannya rp1 juta, tengah diverifikasi 
baca juga:cash back rp1,5 juta khusus pinjaman pppk di bank bengkulu hingga akhir februari
dalam penertiban tersebut para pedagang tidak senang dengan penertiban yang dilakukan  pemkot bengkulu.
sebab pkl menilai penertiban itu dianggap tidak memberikan solusi keuntungan para pedagang.
dalam keributan tersebut pihak pemkot bengkulu yang dikomandoi asisten ii bidang ekonomi dan pembangunan pemkot bengkulu, sehmi alnur meminta untuk para pedagang pindah dari lapang mereka yang dianggap menggangu jalan hingga menyebabkan kemacetan.
selain itu juga pemkot meminta pkl pindah dari pinggiran toko, hingga tempat drainase.
sebab hal itu menggangu lingkungan pasar yang diinginkan agar bersih.
 
"jelas di jalan itu tidak bisa untuk berjualan dan itu sudah di atur dalam perda kota bengkulu bagi pedagang yang tidak senang silakan tugas kami menertibkan," ungkap sehmi pada pedagang.
dalam pembicaraan tersebut sehmi juga sudah memberikan jalan keluar bagi pkl yang masih mau jualan maka silakan masuk ke dalam pasar.
"solusi sudah kita berikan, namun kalau masih juga tidak mau pindah grobak akan kami pindahkan paksa," tegas sehmi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Jumat 7 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan