Dana PSR Meningkat 100 Persen, Perluasan Ditarget 5.150 Hektare, Libatkan 26 Poktan di 6 Kabupaten
PEREMAJAAN SAWIT: Dana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) meningkat 100 persen dengan total Rp60 juta per hektare. FOTO: Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, DTPHP Provinsi Bengkulu, Bickman, SH, MH. RENO/RB--
KORANRB.ID – Dana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) meningkat 100 persen dengan total Rp60 juta per hektare.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu menargetkan perluasan hingga 5.150 hektare.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, DTPHP Provinsi Bengkulu, Bickman, SH, MH menerangkan dana program replanting atau PSR dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) meningkat dari sebelumnya Rp30 juta per hektare menjadi Rp60 juta per hektare.
“Tahun ini (2025, red) dana per hektare naik menjadi Rp60 juta dari sebelumnya Rp30 juta di tahun lalu, dana ini langsung ditransfer ke rekening kelompok tani masing-masing,” ujar Bickman.
BACA JUGA:Insentif GTT Desember 2024 Segera Cair, Saidirman: Besarannya Rp1 Juta, Tengah Diverifikasi
BACA JUGA:Gabah di Kota Bengkulu Rp6.600/Kg, DKPP: Jika Ada di Bawah HPP, Ada Sanksi
Lanjut Bickman, untuk 2025 Provinsi Bengkulu menargetkan perluasan replanting hingga 5.150 hektare yang melibatkan 26 Kelompok Tani (Poktan) di 6 kabupaten.
Meliputi kabupaten dengan kontribusi terbesar seperti Bengkulu Utara dengan 15 Poktan, Seluma 4 Poktan, Mukomuko 3 Poktan, Bengkulu Tengah 2 Poktan dan Bengkulu Selatan 2 Poktan sementara untuk Kaur masih belum ada kelompok.
“Usulan yang disampaikan oleh kelompok tani telah diverifikasi oleh Pemerintah Kabupaten, dan rekomendasi teknisnya telah disetujui oleh Pemprov serta Dirjen Perkebunan untuk pelaksanaan replanting seluas 2.480 hektare,” jelasnya.
Lebih jauh Bickman mengukapkan, bahwa pelaksanaan program tersebut sempat terlambat dari jadwal yang ditentukan.
BACA JUGA:Cash Back Rp1,5 Juta Khusus Pinjaman PPPK di Bank Bengkulu Hingga Akhir Februari
BACA JUGA:Paripurna Penetapan Bupati dan Wabup Terpilih Bengkulu Selatan Tunggu Putusan MK
Kendati demikian ia tetap optimistis program replanting sawit akan memberikan dampak positif bagi produktivitas perkebunan sawit di Provinsi Bengkulu.
“Tahun 2024 sempat tertunda, yang awalnya dijadwalkan pada Maret, namun baru terealisasi pada akhir tahun,” ujarnya.