Jalan Desa Rusak Berat, Sulit Angkut Hasil Kebun Sawit

Reporter: Rio Agustian |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 05 Feb 2025 - 23:39

RUSAK : Jalan Desa Cinto Mandi Kecamatan Pino Raya rusak berat tidak dapat dilalui kendaraan biasa--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id

“Mohon setelah pelantikan gubernur dan bupati nanti bisa melihat jalan kami,” ujarnya.

Diungkapkan warga Desa Kembang Seri Sep putra (33) dirinya hampir setiap hari melintasi jalan desa Cinto Mandi tersebut untuk mengangkut buah sawit warga yang penen.

Untuk memperlancar proses pengangkutan buah tersebut, dirinya dan petani lainnya menggunakan sepeda motor khusus yang dirancang untuk membawa buah sawit.

Sebab apabila menggunakan mobil biasa tidak akan mampu melintasi jalan tersebut, dan akan membuat resiko terbalik atau kecelakaan.

“Setelah di aspal dulu sampai kini belum ada lagi diperbaiki, sudah sangat lama lihat saja sekarang jalannya hampir berubah jadi tanah,” ungkapnya.

Kepada pemerintah dirinya berharap aga ada perbaikan jalan desa tersebut karena akses penting bagi masyarakat.

Dia meyakini faktor ketertinggalan desa dan ekonomi warga setempat disebabkan oleh jalan yang belum layak.

“Mayoritas warga adalah petani, dan akses jalan menuju tempat berkebun lihat sendiri. Sangat menyulitkan bagi kami, daerah lain sudah bagus kenapa kami tidak,” keluhnya

jalan desa rusak berat, sulit angkut hasil kebun sawit                             pino raya,koranrb.id - jalan desa cinto mandi kecamatan pino raya saat ini rusak berat. alhasil masyarakat di kecamatan pino raya kesulitan mengangkut hasil kebun, salah satunya tbs kelapa sawit.
jalan rusak itub sepanjang 8 kilometer, menghubungkan desa cinto mandi dan desa kembang seri kecamatan pino. 
 kepala desa cinto mandi, sekaman kembali mengungkapkan keinginan warga desanya yang berharap jalan desa tersebut bisa diperbaiki tahun 2025 ini.
kondisi jalan saat ini hanya mampu dilewati kendaraan khusus , tidak dapat dilalui mobil biasa. 
jalan menjadi lumpur bagaikan kubangan kerbau di musim hujan. tepi kiri dan kanan jalan jurang dan kebun masyarakat.
setiap hari jalan tersebut menjadi akses utama warga cinto mandi dan beberapa desa tetangga yakni telaga dalam dan kembang seri. 
jalan itu pula menjadi satu-satunya akses warga petani untuk mengangkut buah kelapa sawit, padi, jagung, pisang, dan lainnya. 
“tidak tahu lagi bagaimana caranya, sekarang perjuangan kami hanya bisa memohon dan meminta kepada pemerintah bagaiman solusinya ini agar jalan bagus,” ungkap kades.
pemerintah daerah bengkulu selatan sebut sekaman beralasan status jalan tersebut merupakan jalan provinsi.
baca juga:camat butuh mobil baru, sekda bilang begini 
baca juga:miris! depan kantor dprd bengkulu selatan lubang memakan korban 
sedangkan pemprov bengkulu sampai saat ini belum menunjukan tanda-tanda akan melakukan perbaikan jalan yang hampir belasan tahun rusak tersebut. 
untuk itu kepada pemerintahan baru nantinya, warga pino raya sangat berharap ada perhatian khusus untuk warga desa cinto mandi dan sekitarnya. 
mengingat desa tersebut masih menjadi salah satu desa terpencil di kabupaten bengkulu selatan lantaran akses jalan yang rusak berat.
“mohon setelah pelantikan gubernur dan bupati nanti bisa melihat jalan kami,” ujarnya. 
diungkapkan warga desa kembang seri sep putra (33) dirinya hampir setiap hari melintasi jalan desa cinto mandi tersebut untuk mengangkut buah sawit warga yang penen. 
untuk memperlancar proses pengangkutan buah tersebut, dirinya dan petani lainnya menggunakan sepeda motor khusus yang dirancang untuk membawa buah sawit.
baca juga:sengketa pilkada bengkulu selatan, adu kuat gusnan versus rifai pembuktian di mk 
baca juga:jumlah tersangka penyegelan kantor desa berkurang saat dilimpahkan ke jaksa 
sebab apabila menggunakan mobil biasa tidak akan mampu melintasi jalan tersebut, dan akan membuat resiko terbalik atau kecelakaan.
“setelah di aspal dulu sampai kini belum ada lagi diperbaiki, sudah sangat lama lihat saja sekarang jalannya hampir berubah jadi tanah,” ungkapnya.
kepada pemerintah dirinya berharap aga ada perbaikan jalan desa tersebut karena akses penting bagi masyarakat.
dia meyakini faktor ketertinggalan desa dan ekonomi warga setempat disebabkan oleh jalan yang belum layak.
“mayoritas warga adalah petani, dan akses jalan menuju tempat berkebun lihat sendiri. sangat menyulitkan bagi kami, daerah lain sudah bagus kenapa kami tidak,” keluhnya

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 6 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan