Masyarakat Jangan Khawatir, DPRD Seluma Kawal Tuntutan Dampak Limbah PT. SSL

Waka I DPRD Seluma Samsul Aswajar--zulkarnain wijaya/rb

Dan untuk selanjutnya jika memang ingin ada unjuk rasa besar besaran, Kades mengembalikannya sepenuhnya kepada masyarakat, yang pastinya pemerintah desa tentu akan siap mendampingi masyarakat, terutama yang merasa dirugikan atas adanya polusi dari limbah PT. SSL.

"Jika nantinya setelah lewat waktu ternyata tidak ada realisasi atau ingkar janji, kami kembalikan kepada masyarakat jika ingin bertindak, yang pastinya kami selaku yang dituakan siap mengawal,"imbuh Kades Talang Sebaris.

Adapun empat point yang telah disepakati dalam berita acara yang ditandatangi oleh pimpinan rapat, notulen dan 4 Kepala Desa (Kades).

Pertama, perusahan PT. SSL menjalin Komunikasi dengan Desa Penyangga. Kedua, menuntut perusahaan memberikan kompensasi kesehatan kepada masyarakat yang terdampak dari aktifitas PT. SSL, termasuk obat-obat kesehatan, masker serta fasilitas kesehatan seperti Klinik Kesehatan dan tambahan makanan bergizi (susu, telor dll).

Ketiga, menuntut perusahaan PT. SSL untuk meminimalisir dampak dari limbah pabrik. Keempat, meminta Perusahaan PT SSL agar merekrut tenaga hubungan masyarakat (Humas), disetiap desa penyangga.

"Empat point ini telah dibahas saat musyawarah dan perusahaan berjanji akan menyampaikannya kepada pimpinan manajemen. Menurut kami point diatas sangat diharapkan, karena selama ini dampak positif adanya perusahaan masih cukup minim. 

Selain itu komunikasi yang dilakukan perusahaan kepada desa penyangga sejauh ini belum ada, atas hal inilah diusulkan adanya humas per desa penyangga, agar ada yang menjembatani komunikasi antara masyarakat dan perusahaan,"pungkas Kades Talang Sebaris.

Salahsatu kades penyangga, yakni Kades Talang Benuang, Sarwan Effendi mengaku ia dan warganya kerap mencium bau menyengat seperti kotoran bewan pada pagi dan sore, terkhususnya saat menjelang subuh. Dikhawatirkan jika keluhan ini terus dibiarkan, maka ditakutkan kesehatan masyarakat terganggu karena ada ancaman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Selain itu juga, hingga saat ini tidak mengetahui berapa orang pekerjaan yang berasal dari desa mereka, atas hal ini diharapkan agar PT SSL dapat memikirkan warga desa penyangga, karena masih banyak yang bingung mencari kerja, sedangkan di dekat desanya sendiri memiliki perusahaan besar.

"Kami meminta agar perusahaan dapat segera mengatasi keluhan ini, karena bau limbah ini sangat tidak sedap aromanya, sebaiknya dikelola dengan serius jika perduli terhadap lingkungan dan warga sekitar,"tegas Kades Talang Benuang

Atas keluhan dan permintaan masyarakat ini, Manajer PT. SSL, Widianto mengaku akan segera melaporkan berita acara kepada pimpinan manajemen perusahaan, sehingga keluhan dan keinginan masyarakat desa penyangga dapat segera direalisasikan.

Terkait limbah, diakuinya saat ini perusahaan memang telah melakukan serangkaian upaya, salahsatunya yakni penghijauan disekitar area kolam sehingga nantinya aroma tidak sedap akan diminimalisir.

Selain itu dalam waktu dekat akan berupaya meningkatkan pH pada kolam agar bakteri pengurai limbah dapat bekerja dengan maksimal, sehingga bau busuk yang terdapat dikolam dapat diminimalisir.

Kemudian terkait adanya polusi asap yang dikeluhkan warga, Widianto mengaku akan menindaklanjuti ke pimpinan mereka untuk ditinjau kembali mengenai standarisasi cerobong asap, apabila memang layak ditambahkan ketinggian cerobong asapnya, maka akan segera dilakukan sehingga tidak ada yang dirugikan atas asap yang ditimbulkan dari aktifitas pabrik.

"Semua permintaan masyarakat sudah kita catat dan akan disampaikan kepada pimpinan, tentunya kedepan akan kita minimalisir bahkan bila perlu limbah dan asap tidak sampai kepada desa penyangga. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan