Lebih 60 Hektare Sawah di Bengkulu Utara Alih Fungsi, Jumlah Pupuk Subsidi Berkurang

ALIH FUNGSI: Alih fungsi lahan persawahan masih terus terjadi di Bengkulu Utara. SANDI/RB--

Bahkan sudah cukup banyak petani yang merugi lantaran jumlah atau hasil panennya jauh menurun karena hama tikus tersebut.

Meskipun petani sempat melakukan pengusiran massal tikus untuk menghilangkan hama tikus tersebut. 

“Namun memang saat ini hama tikus tersebut cukup banyak dan merugikan kami,” terangnya, jika didiamkan, bahkan bisa satu petak sawah gagal panen,” terangnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Bengkulu Utara Abdul Hadi, SP menerangkan jika permaslaahan hama tikus memang lazim muncul saat menjelang atau memasuki musim panen. 

Selain dengan cara mengusir tikus, juga ada beberapa disinfectan yang bisa diberikan pada kawasan persawahan untuk penanmgkal tikus tersebut. 

Hanya saja biasanya penggunaan disinfectan dihindari petani jika memang sudah menjelang memasuki hari panen. 

“Sehingga mayoritas menggunakan cara mengusir tikus dan ini harus dilakukan bersama sehingga tikus btidak justru menyerang ke sawah-sawah yang lain,” terangnya. 

Kabupaten Bengkulu Utara saat ini masih mengalami kekurangan kuota pupuk subsidi dari daftar jumlah kuota pupuk subsidi yang dibagikan oleh Kementerian Pertanian.

Sebagai informasi tambahan, tahun ini Bengkulu Utara mendapatkan alokasi alokasi pupuk sebanyak 1.691 ton Urea dan 2.000 NPN. 

Sedangkan pengajuan kuota pupuk berdasarkan kebutuhan petani yang diajukan oleh Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) sebanyak 1.971 Ton Urea dan 3.421 ton NPK.

Sehingga masih kuota yang disiapkan masih sangat kurang jika dibandingkan kebutuhan pupuk petani. 

Namun jumlah pupuk subsidi yang disalurkan untuk kawasan utama penghasil padi di Bengkulu Utara yaitu kawasan persawahan Kemumu dipastikan cukup. 

Kawasan persawahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya adalah kawasan persawahan terbesar di Bengkulu Utara.

Pengelola Koperasi menunggal karsa Kemumu Tri Adi Kurniawan yang merupakan koperasi petani di Kawasan Kemumu menerangkan pasokan stok Urea dan NPK pembagian dari Dinas THP sat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di kawasan kemumu.

Penyaluran sudah mulai dilakukan pada petani-petani yang masuk dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan sudah melakukan penjebusan pupuk subsidi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan