Distan Rejang Lebong Usulkan 110 Alsintan ke Kementerian Pertanian

KORANRB.ID - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distan) Kabupaten Rejang Lebong mengajukan usulan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas petani.

Usulan ini mencakup 30 unit traktor roda dua, 30 unit cultivator, dan 50 unit mesin pemotong rumput yang diusulkan ke Kementrian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).

Ketua Bidang Prasarana dan Sarana Distan Rejang Lebong, Tarmidzi menyampaikan pengajuan ini bertujuan untuk mendukung modernisasi sektor pertanian dan meningkatkan efisiensi kerja petani di wilayahnya. 

“Alsintan ini sangat dibutuhkan oleh petani, terutama untuk mempercepat pengolahan lahan dan mendukung sistem pertanian yang lebih modern,” jelas Tarmidzi, Senin, 27 Januari 2025.

Tarmidzi menerangkan Rejang Lebong memiliki potensi besar di sektor pertanian, khususnya untuk tanaman pangan dan hortikultura. 

BACA JUGA:Selama Libur, Dinas Dukcapil Rejang Lebong Tetap Buka Pelayanan

BACA JUGA:Kuota Pupuk Subsisdi Kawasan Persawahan Kemumu di Bengkulu Utara Dipastikan Aman

Namun, keterbatasan alat masih menjadi kendala utama bagi petani dalam meningkatkan produktivitas. 

Dengan adanya bantuan alsintan, diharapkan proses pengolahan tanah, penanaman, hingga perawatan tanaman dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.

Selain itu, mesin pemotong rumput yang diusulkan juga dinilai penting untuk mendukung pengelolaan lahan secara lebih baik, terutama di kawasan peternakan dan perkebunan. 

“Mesin ini dapat membantu petani dalam membersihkan lahan secara efektif sehingga produktivitas bisa meningkat,” kata Tarmidzi.

Usulan bantuan ini telah diajukan melalui jalur resmi ke Kementerian Pertanian. Distan Rejang Lebong optimis bahwa usulan ini akan disetujui mengingat potensi besar sektor pertanian di daerah tersebut.

BACA JUGA: 22.777 KPM Penerima Bansos Dicoret, Dinsos Mulai Verifikasi Lagi Penerima 2025 di Bengkulu Utara

BACA JUGA:Hasil Audit BPK Total KN Perjalanan Dinas DPRD Kaur Tembus Rp11 Miliar, Kejari Lakukan Penghitungan Ulang