Distan Rejang Lebong Usulkan 110 Alsintan ke Kementerian Pertanian

BUAH: Petani pepaya saat memilih buah pepaya yang akan dijual.-foto: abdi/koranrb.id-

Jika bantuan ini terealisasi, Distan juga berencana untuk mengadakan pelatihan bagi petani terkait penggunaan dan perawatan alsintan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa alat-alat tersebut digunakan secara optimal dan berkelanjutan.

"Dengan langkah ini, Distan Rejang Lebong berharap dapat mendorong peningkatan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah," ungkap Tarmidzi.

Diberitakan sebelumnya, serapan pupuk subsidi yang dialokasikan pemerintah pusat untuk Rejang Lebong masih rendah, hal itu dikarenakan faktor lemahnya daya beli petani.

Hal itu terungkap dari data Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong 2024 dialokasikan 5.167 ton pupuk NPK dan 1.868 ton pupuk urea. 

Kendati demikian, serapan pupuk tersebut hanya realisasi sebesar 4.035 ton NPK atau 78 persen dan 1.035 ton urea atau 65 persen dari total alokasi.

Menurut Kepala Distankan Rejang Lebong, Ir. Amrul Eby MM, tidak tercapainya serapan pupuk subsidi 100 persen di Rejang Lebong memilki banyak latar permasalahan.

Diantaranya, petani yang dapat membeli pupuk subsidi tersebut harus terdaftar Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan) dan memiliki lahan maksimal 2 hektare.

Amrul mengatakan, selain faktor tersebut, rendahanya serapan pupuk subsidi tersebut dikarenakan yang berhak membeli cuma petani dari 9 komoditas saja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan