Serapan Gabah di 3 Wilayah Provinsi Bengkulu Dimaksimalkan, Lebong Ditarget Panen 16 Ribu Hektare
PANEN: Petani di Kabupaten Lebong sudah melakukan panen padi pertama di 2025. FIKI--
“Mudah-mudahan ini bisa kita laksanakan dan apa yang menjadi tujuan dari Kementerian bisa kita capai,” ucapnya.
Untuk menjalankan MT2 di Kabupaten Lebong, Hedi Parindo mengklaim sudah tidak ada kendala yang dihadapi petani.
Sehingga, tidak ada alasan petani enggan menjalankan program MT2 di Kabupaten Lebong, demi mengejar target luas panen yang sudah diberikan Kementan RI kepada Disperkan Lebong tahun ini.
“Kendala, kalau untuk kendalah saat ini bisa dikatakan tidak ada kendala. Hama dan pupuk tidak ada kendala lagi,” bebernya.
Lanjutnya, hama tikus sudah bisa diatasi Disperkan Lebong, sedangkan pupuk sampai saat ini memang tidak ada kendala, mengingat sudah ada penambahan jumlah penyaluran pupuk dua kali dari jumlah sebelumnya.
“Kendala ini bukan dari teknis budidaya. Tapi minat masyarkat yang ingin turun melakukan tanam dua kali dalam satu tahun yang masih kita upayakan,” ujarnya.
Sementara itu, irigasi yang selama ini menjadi kendala petani padi di Lebong, dipastikan akan diatasi tahun ini.
Karena, Disperkan Lebong sudah mengusulkan pembangunan 80 irigasi kepada Kementan RI.
“Tahun ini kita sudah mengusulkan 80 titik pembangunan saluran irigasi kepada Kementerian Pertanian,” tutupnya.