Berbeda dengan Angin Puting Beliung! Berikut 5 Fakta Tornado, Tidak Ada di Indonesia
Tornado. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Sedangkan puting beliung memiliki kecepatan angin yang lebih rendah, yaitu sekitar 63 km per jam.
Tornado dapat berlangsung lebih lama, biasanya antara 10 menit hingga lebih dari satu jam.
Sedangkan puting beliung cenderung terjadi dalam waktu yang lebih singkat, sekitar 3-5 menit.
Tornado biasanya terlihat lebih jelas dengan adanya gumpalan awan yang turun, sementara puting beliung sering kali memiliki bentuk yang tidak beraturan dan dapat meliuk-liuk.
Sementara dampak tornado cenderung menyebabkan kerusakan yang lebih besar jika dibandingkan puting beliung.
BACA JUGA:Fenomena Polusi Cahaya Ternyata Berdampak Pada Lingkungan dan Kesehatan, Ini Cara Menanganinya
Hal ini karena kecepatan angin yang lebih tinggi dan durasi yang lebih lama.
4. Indonesia berbeda dengan wilayah rawan tornado
Adapun perbandingan antara fenomena tornado di Amerika Serikat (AS) dan Indonesia menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kondisi geografis dan iklim yang mempengaruhi pembentukan tornado.
Di Amerika Serikat, khususnya di daerah yang dikenal sebagai Tornado Alley, terdapat kondisi yang sangat mendukung terbentuknya tornado.
Dimana, dataran yang luas, perbedaan suhu yang ekstrem antara musim panas dan dingin, serta keberadaan badai supercell menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan tornado.
BACA JUGA:Fenomena Badan Membiru, Benarkah Karena Dicubit Setan? Simak Faktanya
Badai supercell, yang merupakan badai petir yang sangat kuat, sering kali menjadi pemicu utama terjadinya tornado di wilayah tersebut.
Sementara Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa dan memiliki iklim tropis, tidak memiliki kondisi yang sama.
Dengan adanya wilayah pegunungan dan dataran rendah yang dikelilingi perairan luas menciptakan pola cuaca yang berbeda.