Berbeda dengan Angin Puting Beliung! Berikut 5 Fakta Tornado, Tidak Ada di Indonesia
Tornado. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Adapun badai tropis lebih umum terjadi di daerah tropis dan bisa menghasilkan angin kencang, tetapi pola dan karakteristiknya berbeda dengan tornado.
Dimana, topografi Indonesia yang beragam, termasuk pegunungan dan lembah, juga mempengaruhi pola angin.
Dengan adanya pegunungan bisa menghalangi dan mengubah arah aliran angin.
Sehingga dengan demikian bisa mengurangi kemungkinan terbentuknya tornado.
BACA JUGA:Fenomena Sleep Paralysis, Kerap Dikaitkan dengan Mistis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Walaupun tornado jarang terjadi, namun Indonesia sering mengalami badai tropis dan angin kencang yang dapat menyebabkan kerusakan.
Namun demikian, badai tropis ini biasanya tidak memiliki karakteristik yang sama dengan tornado.
Adapun gaya Coriolis berperan penting dalam mempengaruhi arah dan kecepatan angin.
Hal ini karena di dekat garis khatulistiwa, efek Gaya Coriolis lebih lemah, sehingga tidak mendukung pembentukan sistem cuaca yang bisa menghasilkan tornado.
Oleh karena itulah, kondisi geografis dan atmosferik Indonesia tidak mendukung pembentukan tornado, walaupun Indonesia sering mengalami fenomena cuaca ekstrem lainnya.
BACA JUGA:Fenomena Silent Majority Mampu Guncangkan Hasil Pilkada, Apa Maksudnya?
2. Faktor yang membentuk tornado
Tornado merupakan salah satu fenomena alam yang paling menakutkan dan berbahaya.
Selain itu, proses pembentukan tornado sangat kompleks.
Tornado terbentuk dari kondisi atmosfer yang tidak stabil, di mana perbedaan suhu dan tekanan udara menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan awan cumulonimbus.