Lembaga Penilaian Kesesuaian di BSPJI Jaga Kualitas Industri
FOTO: Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi.--
KORANRB.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen terus mendukung peningkatan daya saing industri salah satunya melalui pembenahan kualitas infrastruktur mutu.
Komitmen ini selalu digaungkan untuk memacu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
“Komitmen pemerintah harus didukung oleh pelaku industri dan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang memiliki kewenangan dalam menjaga kualitas industri,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2025.
Kepala BSKJI menyampaikan, pihaknya bertekad untuk menjadi lokomotif dan koordinator kebijakan jasa industri, khususnya dalam membina dan menggerakkan industri.
BACA JUGA:Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri, Kemenperin Kembangkan Pusat Flavor dan Fragrance Bali
BACA JUGA:Dampak Proyek BPJN, Jalan Nasional Rusak
“BSKJI juga diharapkan dapat berperan penting dalam meningkatkan kontribusi dan partisipasi sektor jasa industri dalam Produk Domestik Bruto (PDB) nasional,” tuturnya.
Andi menambahkan, pihaknya akan terus mendorong satuan kerja di lingkungan BSKJI agar dapat aktif berinovasi dan mengembangkan layanan seperti layanan Sertifikasi Produk yang ada di Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Jakarta.
Plt. Kepala BSPJI Jakarta Rizalul Kalam menyatakan, kesiapannya untuk bersaing dengan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) lainnya melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) serta memperbaiki sistem pelayanan sehingga diharapkan mampu mengimbangi perkembangan industri yang bergerak cepat serta memenuhi permintaan perusahaan industri terhadap layanan jasa industri yang semakin kompleks.
BACA JUGA:Honorer Siluman Lolos PPPK, Kejari Seluma Lakukan Pulbaket
BACA JUGA:Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg: Asisten dan Pelatih Kepala Timnas U23
Tantangan sebagai instansi pemerintah yang telah menerapkan pola keuangan Badan Layanan Umum (BLU), menjadikan BSPJI Jakarta harus lebih sigap dalam menangkap peluang.
“Artinya BSPJI Jakarta dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada sektor industri dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenperin serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuh Rizalul.
Sebelumnya, LPK BSPJI Jakarta telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional dengan 315 ruang lingkup, serta telah menyertifikasi industri dalam negeri maupun industri luar negeri.