Ukuran Hitung Kekuatan Gempa! Berikut 5 Fakta Skala Richter
Skala Richter. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--
Selain skala Richter, ada juga skala lain yang digunakan untuk mengukur kekuatan gempa, seperti skala Moment Magnitude (Mw) yang lebih modern dan lebih akurat untuk mengukur gempa bumi besar.
Dimana, skala ini juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti luas area yang terlibat dalam gempa dan pergeseran yang terjadi.
Walaupun secara teoritis mungkin ada gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 10, gempa bumi dengan magnitudo sangat tinggi (di atas 9) sangat jarang terjadi.
Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat adalah gempa bumi di Chile pada tahun 1960 yang memiliki magnitudo 9,5.
3. Berapa kekuatan gempa bumi terbesar yang pernah diukur dengan skala Richter?
Dikutip dari laman Britannica, skala Richter, yang dikembangkan oleh Charles F. Richter pada tahun 1935, dirancang untuk mengukur kekuatan gempa bumi berdasarkan amplitudo gelombang seismik yang terdeteksi oleh seismograf.
Walaupun skala ini sangat berguna pada masanya, terdapat beberapa keterbatasan yang membuatnya kurang akurat untuk mengukur gempa bumi yang sangat besar.
Adapun salah satu kelemahan utama skala Richter adalah bahwa ia tidak bisa menangkap semua aspek dari energi yang dilepaskan oleh gempa bumi, terutama untuk gempa yang sangat besar.
Dimana, skala ini lebih efektif untuk gempa bumi kecil hingga menengah, tetapi ketika gempa bumi mencapai magnitudo yang sangat tinggi, seperti gempa Valdivia di Chili, skala Richter tidak bisa memberikan gambaran yang akurat tentang kekuatan sebenarnya.
BACA JUGA:Pemalu! Berikut 5 Fakta Unik Burung Coqui Francolin
Oleh karena itulah, sebagai alternatif, skala magnitudo momen (Mw) diperkenalkan untuk memberikan pengukuran yang lebih akurat dan konsisten untuk semua ukuran gempa bumi.
Dimana, skala ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti luas area yang terlibat dalam patahan, jumlah gesekan yang terjadi dan karakteristik geologi dari daerah tersebut.
Dengan demikian, gempa bumi yang sangat besar dapat diukur dengan lebih tepat, seperti gempa Valdivia yang tercatat dengan magnitudo 9,5 Mw.