Ukuran Hitung Kekuatan Gempa! Berikut 5 Fakta Skala Richter

Skala Richter. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Skala Richter, yang dikembangkan oleh Charles F. Richter pada tahun 1935, mempunyai beberapa keterbatasan, terutama dalam hal pengukuran gempa bumi yang sangat besar dan pada jarak yang jauh dari pusat gempa. 

BACA JUGA:Punya Sengatan Kuat! Berikut 5 Fakta Unik Tarantula Hawk, Memangsa Tarantula

Oleh karena itulah, para ilmuwan mengembangkan skala magnitudo momen, yang lebih mampu menangkap kompleksitas dan energi yang terlibat dalam pergerakan lempeng tektonik.

Magnitudo momen menghitung total energi yang dilepaskan oleh gempa bumi dengan mempertimbangkan luas area yang mengalami patahan, seberapa dalam patahan tersebut, dan kekuatan material yang terlibat. 

Hal inilah yang membuat magnitudo momen lebih akurat, terutama untuk gempa bumi yang sangat besar, seperti gempa bumi di Valdivia, Chili yang tercatat memiliki magnitudo 9,5.

Dengan penggunaan skala logaritma pada kedua skala ini, maka bisa memungkinkan kita untuk menggambarkan perbedaan besar dalam energi yang dilepaskan oleh gempa bumi. 

BACA JUGA:Aktif pada Malam Hari! Berikut 5 Fakta Unik Ikan Lele Jepang

Namun demikian, magnitudo momen bisa memberikan hasil yang lebih luas dan lebih relevan untuk berbagai kondisi geologis.

Maka dari itulah, pada saat mendengar berita tentang kekuatan gempa bumi, penting untuk memahami bahwa angka yang disebutkan biasanya merujuk pada magnitudo momen (Mw), walaupun istilah "skala Richter" masih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. (**)

Tag
Share