Ukuran Hitung Kekuatan Gempa! Berikut 5 Fakta Skala Richter

Skala Richter. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Selain itu, bisa memberikan informasi yang lebih baik tentang energi yang dilepaskan selama terjadinya gempa.

Skala ini juga tidak memiliki batasan bawah yang sama seperti skala Richter, sehingga dengan demikian lebih fleksibel dalam mengukur berbagai jenis gempa bumi.

BACA JUGA:Menilik 5 Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Hari Natal

2. Bagaimana cara pengukuran skala Richter?

Dikutip dari laman SMS Tsunami Warning, skala Richter merupakan alat yang penting dalam mengukur kekuatan gempa bumi.

Namun demikian, terdapat beberapa keterbatasan dalam penggunaannya. 

Skala Richter adalah skala logaritmik, dalam hal ini berarti bahwa setiap peningkatan satu unit pada skala Richter menunjukkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam amplitudo gelombang seismik yang terukur. 

Misalkan saja, apabila satu gempa bumi memiliki magnitudo 4,0 dan yang lain 5,0, maka amplitudo gelombang seismik dari gempa 5,0 adalah 10 kali lebih besar daripada yang 4,0.

BACA JUGA:Simbol Harapan Musim Dingin! Berikut 5 Sejarah Pohon Natal

Selain peningkatan amplitudo, energi yang dilepaskan juga meningkat secara signifikan. 

Dimana, setiap peningkatan satu unit pada skala Richter berarti energi yang dilepaskan meningkat sekitar 31,7 kali. 

Hal inilah yang menjelaskan mengapa gempa bumi yang lebih besar bisa menyebabkan kerusakan yang jauh lebih parah.

Skala Richter tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kepadatan penduduk, jenis tanah dan kedalaman sumber gempa. 

Oleh karena itu, dua gempa dengan magnitudo yang sama bisa memiliki dampak yang sangat berbeda tergantung pada lokasi dan kondisi sekitarnya.

BACA JUGA:Bisa Dilatih untuk Berburu! Berikut 5 Fakta Unik Burung Shikra

Tag
Share