Ada Kekuatan Politik di Perambahan Hutan Mukomuko, Pejabat Terlibat, Direktur Walhi: Harus Diusut

Hutan di Mukomuko dirambah menjadi perkebunan kelapa sawit. Namun sayangnya hingga saat ini belum diusut oleh aparat penegak hukum. --firmansyah/rb

BACA JUGA:Atasi Kawasan Blank Spot, Bangun Mini Tower di Kinal

BACA JUGA:Segera Dipanggil, Kades Lulus PPPK di Seluma Mengaku Siap Mundur

Pemilik modal, dengan kekuatan finansial yang besar, sering kali menjadi aktor utama di balik praktik alih fungsi ini. Baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam banyak kasus  seringkali mereka membiayai pembukaan lahan hutan secara illegal untuk perkebunan sawit.

Tanpa mengindahkan aturan tata ruang dan persetujuan lingkungan. Praktik seperti inilah mengakibatkan pengabaian hak-hak masyarakat, komunitas lokal lainnya.

“Maka dari itu perubahan fungsi kawasan harus segera diakhiri, apalagi secara illegal,”tandasnya.

Praktisi Hukum Bengkulu Muslim Chaniago SH, MH menyampaikan, masyarakat menantikan, pengusutan kasus kejahatan kehutanan di Mukomuko. Apa lagi perkara ini  kejahatan luar biasa yang berdampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan. 

“Tadinya saya pikir sudah ada pergerakan pengusutan, namun sepertinya masih belum ada upaya pengungkapan perkara kejahatan kehutanan di Mukomuko ini. Yang bisa membuat aktor-aktor besar ini tidak tenang,” sampainya.

Muslim sangat berharap, dalam perkara ini APH harus masuk terlebih dulu. Jangan sampai para pelanggar hukum di Mukomuko ini merasanyaman melakukan pelanggaran hukum. Apa lagi negara sudah memiliki segala instrument penegakan hukum, yang tidak boleh kalah dengan pelanggar hukum.

“Kami berharap siapa pun itu yang terlibat dapat dimintai pertanggung jawaban. Sehingga Mukomuko bisa terhindar dari bencana yang lebih besar, dan bisa datang kapan saja. Yang dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa lebih banyak,”tandasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan