Jembatan Rusak, Warga di Kabupaten Seluma Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai yang Meluap
PRIHATIN: Warga Desa Simpang saat menyeberangi sungai yang meluap, lantaran jembatan akses penghubung utama di desa mereka sudah tidak layak.--Istimewa/RB
SELUMA, KORANRB.ID – Warga yang ingin keluar ataupun masuk ke Desa Simpang Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma terpaksa harus menyeberangi sungai, yang saat ini kondisinya sedang meluap.
Lantaran akses jembatan satu-satunya yang menghubungkan daratan yang dipisahkan oleh aliran sungai tersebut saat ini kondisinya rusak berat.
Padahal risiko terbawa arus atau terserang air bah terus menghantui pelintas, bahkan sudah ada beberapa kejadian sepeda motor warga yang hanyut terbawa arus.
Sehingga warga berharap kepada Bupati Seluma terpilih, Teddy Rahman, SE, MM memastikan pembangunan jembatan di Desa Simpang. Sehingga akses keluar masuk desa bisa lebih lancar.
BACA JUGA:Hasil Pleno KPU Provinsi Bengkulu, Raih 592.217 Suara, Helmi-Mian Menang di 8 Kabupaten/Kota
Kades Simpang, Rezon Effendi mengatakan, sudah beberapa kali mereka mendapatkan janji jembatan yang sempat viral tersebut akan dibangun, namun ternyata tidak kunjung ada kejelasan hingga akhir 2024 ini.
"Sampai saat ini belum ada kejelasan, awalnya dijanjikan sejak 2023 lalu, namun sampai saat ini belum ada pembangunan. Kasihan warga yang terus diteror bahaya jika ingin menyeberang harus melalui aliran sungai," sampai Rezon.
Kepada bupati terpilih yakni Teddy Rahman, SE, MM yang kemungkinan besar dilantik awal 2025, Kades menitipkan harapan warga Desa Simpang untuk mengupayakan kepastian pembangunan jembatan.
Terlebih lagi saat masa kampanye dulu, Teddy Rahman sempat berjanji akan mengupayakan realisasi jembatan Desa Simpang.
BACA JUGA:Rentang Hidup Betina Lebih Pendek! Berikut 5 Fakta Unik Burung Raso Lark
Hal inilah yang menjadi harapan baru masyarakat setelah sekian lama belum mendapatkan kejelasan.
"Kami yakin Pak Teddy Rahman bisa memiliki relasi yang luas sehingga mampu mengupayakan pembangunan jembatan Desa Simpang ini pada tahun 2025 mendatang," pungkas Rezon.
Sebelumnya Bupati Seluma, Erwin Octavian, SE sempat memastikan bahwa jembatan tersebut dibangun pada Agustus 2024 lalu oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Bengkulu.
Bahkan tim dari BPJN telah mendatangi lokasi untuk mengukur titik koordinat abutmen jembatan yang akan dipasang. Namun hingga saat ini tidak kunjung adanya tanda tanda perbaikan.