Jembatan Rusak, Warga di Kabupaten Seluma Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai yang Meluap

PRIHATIN: Warga Desa Simpang saat menyeberangi sungai yang meluap, lantaran jembatan akses penghubung utama di desa mereka sudah tidak layak.--Istimewa/RB

BACA JUGA:Mengintip Asal Usul Steak, Dari Sejarah hingga Modernitas

Informasinya ukuran jembatan yang rencana direlokasi akan sama persis dengan jembatan yang dibangun sebelumnya, yakni dengan panjang 45 meter dan lebar lebih dari 1,5 meter dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Namun hingga saat ini belum ada lagi kelanjutannya.

Tidak jelasnya kapan kepastian pembangunan jembatan Desa Simpang sempat membuat warga berinisiatif untuk membuat jalur sendiri di aliran sungai. 

Puluhan warga melakukan gotong royong dialiran sungai dengan menumpukkan beberapa material koral yang diisi kedalam puluhan karung.

Fungsinya sebagai “lantai” untuk berpijak sehingga jika warga atau sepeda motor ingin melalui aliran sungai, tidak akan basah terlebih lagi hanyut.

BACA JUGA:Pemburu Hewan Pengerat! Berikut 5 Fakta Unik Pallid Harrier, Migrasi Jarak Jauh

Jembatan Desa Simpang sudah dua kali menjadi sorotan, sebelumnya jembatan ini viral lantaran adanya pelajar yang melintasi jembatan yang ekstrem lantaran sudah mulai berkarat dan sudah tidak berlantai beberapa waktu lalu. 

Dan yang kedua, ada puluhan pelajar yang bermukim di Desa Simpang harus menyebrangi sungai dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa, hanya untuk pergi bersekolah.

Tidak sedikit ada yang dibantu dengan cara digendong maupun dengan bantuan tali karena takut terseret arus yang cukup deras tersebut, terlebih lagi saat hujan baru saja turun.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan