Telinga Berdengung Pertanda Orang Sedang Menggunjing Kita, Mityos atau Fakta?

Reporter: Abdilatul Fatwa |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 21 Oct 2024 - 09:23

telinga berdenging pertanda kita sedang digunjing orang lain--Disway

telinga berdengung pertanda orang sedang menggunjing kita, mityos atau fakta?                            koranrb.id - telinga berdengung adalah fenomena yang sering dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. 
dalam berbagai budaya, ada kepercayaan bahwa ketika telinga seseorang berdengung, itu menandakan bahwa ada seseorang yang sedang membicarakan atau menyebut nama orang tersebut. 
apakah benar bahwa telinga berdengung menjadi tanda seseorang sedang dibicarakan, atau hanya mitos belaka.
disini koranrb.id akan membahas secara mendalam mengenai asal usul mitos ini, pandangan ilmiah tentang telinga berdengung, serta fakta medis yang sebenarnya terjadi.
kepercayaan bahwa telinga berdengung dikaitkan dengan orang yang sedang menyebut atau membicarakan kita, telah ada sejak lama. 
mitos ini seringkali muncul dalam berbagai budaya di seluruh elemen masyarakat di indonesia. 
baca juga:telinga berdenging apakah pertanda firasat buruk? berikut 24 arti menurut jam sesuai primbon jawa
baca juga:mitos jangan simpan patung di dalam rumah karena hal mistis, ini penjelasannya
di beberapa daerah indonesia bunyi dengungan di telinga dianggap sebagai sinyal bahwa seseorang sedang memikirkan atau menyebut nama kita.
mitos ini telah bertahan lama, mungkin karena keinginan manusia untuk menemukan makna dalam peristiwa yang mereka alami, terutama peristiwa yang tampaknya terjadi secara spontan tanpa penjelasan yang jelas.
telinga berdengung adalah fenomena yang tiba-tiba, seringkali tidak bisa diprediksi, sehingga memberi ruang bagi spekulasi dan cerita rakyat untuk tumbuh di sekitarnya.
dalam dunia medis, telinga berdengung dikenal dengan istilah tinnitus. tinnitus adalah kondisi di mana seseorang mendengar suara, seperti dengungan, dering, desisan, atau gemuruh, yang sebenarnya tidak berasal dari sumber eksternal.
kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua telinga, dan tingkat keparahannya dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat.
baca juga:mitos atau fakta, makan di malam hari menyebabkan badan gemuk, ini penjelasannya
baca juga:penjelasan mitos pohon kapuk kerap dikaitkan dengan hantu
penyebab tinnitus sangat bervariasi. seperti, paparan terhadap suara keras dalam jangka waktu lama, seperti musik yang terlalu keras, suara mesin, atau alat berat, dapat merusak sel-sel rambut kecil di dalam telinga bagian dalam. 
kotoran telinga yang menumpuk dapat menyebabkan iritasi atau tekanan pada telinga, yang pada gilirannya menyebabkan telinga berdengung.
gangguan pada telinga bagian dalam, seperti gangguan pendengaran terkait usia atau infeksi, juga bisa menjadi penyebab tinnitus.
beberapa obat, terutama antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroid, diketahui dapat menyebabkan atau memperburuk tinnitus pada beberapa orang.
penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan pada sirkulasi darah juga dapat berkontribusi terhadap munculnya tinnitus.
salah satu alasannya adalah kecenderungan manusia untuk mencari pola dalam segala hal yang mereka alami.
baca juga:konsumsi kalong dapat menyembuhkan penyakit asma, mitos atau fakta
baca juga:penjelasan mitos ayam berkokok di malam hari berkaitan dengan mistis
ini dikenal sebagai pareidolia, yaitu kecenderungan otak manusia untuk melihat pola atau makna dalam rangsangan yang acak atau tidak jelas.
ketika kita mengalami sesuatu yang tidak biasa, seperti telinga berdengung secara tiba-tiba, kita sering kali mencoba mengaitkannya dengan sesuatu yang lain, seperti seseorang sedang membicarakan kita. 
kepercayaan ini, dalam beberapa hal, memberikan rasa kontrol atau pemahaman terhadap hal-hal yang sebenarnya terjadi secara acak.
selain itu, mitos ini juga mendapat dukungan dari fenomena confirmation bias. 
misalnya, ketika telinga kita berdengung, dan tidak lama kemudian kita mendengar seseorang membicarakan kita, kita mungkin langsung mengaitkan keduanya sebagai sebab-akibat. 
padahal, hal tersebut bisa jadi hanya kebetulan. 
otak kita cenderung mengabaikan kasus-kasus di mana telinga berdengung namun tidak diikuti oleh seseorang yang menyebut atau membicarakan kita. 
baca juga:sering gunakan kipas angin bisa buat paru paru basah, mitos atau fakta ? cek disini penjelasannya
baca juga:benarkah bisa bawa sial? berikut 4 mitos kucing odd eye
hal ini semakin memperkuat keyakinan bahwa mitos tersebut benar.
secara psikologis, kepercayaan ini juga memiliki daya tarik karena memungkinkan kita merasa lebih terkoneksi dengan orang-orang di sekitar kita. 
dalam masyarakat yang sangat sosial, seperti di banyak, ide bahwa seseorang sedang memikirkan atau membicarakan kita dapat memberikan rasa keterikatan atau relevansi sosial. 
hal ini juga menegaskan betapa pentingnya hubungan interpersonal dan komunikasi dalam kehidupan manusia.
dalam beberapa kasus, kepercayaan ini mungkin juga memberikan semacam "peringatan dini" yang dapat membantu kita lebih waspada dalam situasi sosial. 
jika kita percaya bahwa telinga berdengung berarti seseorang sedang membicarakan kita, kita mungkin menjadi lebih hati-hati terhadap bagaimana orang lain memperlakukan atau berbicara tentang kita, meskipun ini tentu saja tidak didasarkan pada bukti nyata.
baca juga:mitos menabrak kucing harus dikubur apabila tak ingin dapat bala, ini penjelasannya
baca juga:kondisi salah bantal, benarkah harus dijemur ? ini mitos dan faktanya
sementara kepercayaan populer memberikan interpretasi mistis terhadap telinga berdengung, fakta medis memberikan penjelasan yang lebih konkrit. 
tinnitus, seperti disebutkan sebelumnya, adalah fenomena yang umum terjadi, terutama pada orang yang lebih tua, atau mereka yang sering terpapar suara keras. 
sangat penting untuk memahami bahwa tinnitus bukanlah penyakit, melainkan gejala dari masalah lain yang mendasarinya, seperti gangguan pendengaran, cedera telinga, atau masalah sistem peredaran darah. 
oleh karena itu, jika sering mengalami telinga berdengung, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti pusing atau gangguan pendengaran, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan untuk mengetahui penyebab pastinya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Sabtu 8 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan