36.068 Keluarga di Bengkulu Utara 'Gigit Jari', Beras Gratis Dihentikan, Ini Jadwal Penyaluran Lagi

Sebanyak 36.068 keluarga penerima program beras gratis dari badan pangan nasional di Bengkulu Utara harus gigit jari. --Tri Shandy Ramadani

KORANRB.ID – Sebanyak 36.068 keluarga penerima program beras gratis dari badan pangan nasional di Bengkulu Utara harus gigit jari. 

Pasalnya Badan Pangan Nasional sudah memutuskan untuk menghentikan sementara program penyaluran beras gratis se Indonesia, termasuk di Bengkulu Utara.

Sedangkan sebelumnya pemerintah pusat sudah menyatakan akan menyalurkan beras gratis tahun ini setidaknya untuk bulan Januari dan Februari. 

BACA JUGA:Ayah dan Anak di Lebong Keroyok Tetangga, Anak Ditahan Ayah jadi Buronan

BACA JUGA:Disperindagkom Rejang Lebong Pastikan Stok Elpiji 3 Kilogram Aman

Kepala Badan Ketahanan Pangan Bengkulu Utara Sabani menuturkan sudah mengetahui informasi pengehentian program beras gratis sementara tersebut. 

Kpeutusan ini dilakukan pemerintah pusat dengan pertimbangan saat ini di sebagian besar wilayah di Indonesia tengah dilakukan panen raya. 

“Sehingga pemerintah ingin menhaga stabilitas harga beli gabah baik itu gabah kering giling maupun kering panen petani agar tetap tinggi dan tidak merugikan petani,” terangnya. 

Selain itu, pemerintah pusat juga meminta bulog menyerap sebanyak mungkin beras atau gabah hasil panen petani dalam rangka menjaga harga dan pendapatan petani. 

Pemerintah mneilai kucuran beras gratis akan merugikan petani jika dilakukan dalam waktu dekat ini karena jumlah beras akan melimpah di pasaran dan harga akan turun. 

BACA JUGA:Safari Ramadan, Pemkab Kaur Siapkan Bantuan Rp75 Juta untuk Masjid

BACA JUGA:Sekda Ingatkan Camat di Bengkulu Selatan, Lakukan Inovasi untuk Layani Masyarakat

“Pandangan pemerintah pusat ini bisa merugikan petani, jika beras gratis disalurkan saat sebagian besar wilayah tengah melakukan panen raya,” terangnya. 

di Bengkulun Utara juga sebagian besar wilayah kawasan persawahan tengah melakukan panen raya hingga satu bulan kedepan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan