Bakal Berdampak dengan Pemukiman, Warga Kampung Bugis Tolak Perluasan TPA

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Minggu , 28 Jul 2024 - 23:29

MENGGUNUNG: Tumpukan sampah di TPA Air Sebakul Kelurahan Sukarami.--WEST JER TOURINDO/RB

bakal berdampak dengan pemukiman, warga kampung bugis tolak perluasan tpa                            bengkulu, koranrb.id – warga kampung bugis rt 24 rw 04 kelurahan sukarami menolak rencana perluasan tempat pembuangan akhir (tpa) sampah air sebakul.
ketua rt 24 kelurahan sukarami muhammad edi wijaya mengungkapkan jika perluasan tpa itu dilakukan, maka pemukiman mereka yang hanya berjarak 300-500 meter dari tpa tersebut akan terkena dampaknya.
sebab sampah yang dibuang ke tpa akan semakin meluas sesuai dengan lahan yang disediakan.
“jika peluasan tpa itu dilakukan banyak masyarakat akan terdampak. ini saja air sumur tidak bisa dikosumsi lagi. warnanya sudah hitam,” ungkap edi.
baca juga:wah, harga gas lpg subsidi di warung tembus rp30 ribu pertabung
warga akan melakukan aksi protes jika perluasan tpa ini terjadi.
sebab warga sudah lama mendiami wilayah itu, jauh sebelum tpa dibangun di daerah tersebut.
“mau diperluas seperti apa lagi, dengan volume ini saja kami sudah kewalahan.
jangan salahkan warga akan berontak jika perluasan tpa itu dilakukan,” jelas edi.
baca juga:20 peristiwa pohon tumbang selama setengah tahun
ia melanjutkan bahwa 93 kepala keluarga di kampung bugis rt 24 rw 04 semuanya memiliki izin mendirikan bangunan. 
ini berarti rumah warga di sana jelas secara data, diakui oleh pemeritah kota bengkulu.
“93 kk di rt 24 rw 04 ini semuanya sudah sepakat untuk menolak jika memang ada rencana peluasan tpa.
kami juga warga negara yang diakui secara sah untuk mendiami wilayah ini,” jelas edi.
baca juga:razia gabungan di tempat hiburan, 48 warga di bengkulu selatan diamankan
di tempat terpisah kepala dinas lingkungan hidup kota bengkulu drs. riduan, s.ip, m.si mengungkapkan rencana peluasan tpa akan di lakukan pada 2025 mendatang.
dengan harapan persoalan sampah bisa teratasi.
“dengan peluasan lahan tpa  kita berharap sampah tidak lagi menggunung,” jelas riduan.
kemudian untuk limbah sudah dikondisikan supaya tidak terjadi berdampak buruk.
baca juga:kekerasan anak dan perempuan tinggi, kinerja pemerintah jadi sorotan
jika dampak itu terjadi, maka seharusnya msyarakat di seputaran tpa sudah paham risiko.
senan pada tahun 1990 tpa ini ada memang dirancang jauh dari pemukiman.
“1990 tpa ini ada dan jauh dari pemukiman warga.
sekarang ini jika mereka mendirikan bangunan di dekat tpa, itu bukan rekomendasi kami,” ungkap riduan.
baca juga:vermin calon perseorangan pilkada kepahiang, tetap ada tms
ia melanjutkan bahwa mereka yang bermukim di sana perlu ditanyakan imb nya.
kenapa imb bisa keluar. pasalnya pemukiman itu hanya berjarak 300 meter dari tpa.
“imb mereka perlu ditanyakan. pasalnya pemkot sudah mendirikan tpa ini jauh dari mereka ada,” tutup riduan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Senin, 29 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan