BENGKULU, KORANRB.ID- Kucing memiliki tempat yang sangat istimewa dalam peradaban Mesir Kuno.
Kucing dianggap sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan.
Selain itu, kucing dipercaya bisa mengusir roh jahat dan melindungi rumah dari hama, terutama tikus yang bisa merusak persediaan makanan.
Kucing sangat terkait dengan dewi Bastet, yang merupakan dewi rumah tangga, kesuburan dan perlindungan.
BACA JUGA:Menilik 4 Perang Dagang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Adapun bastet sering digambarkan dengan kepala kucing atau sebagai wanita dengan kepala kucing.
Dimana, pemujaan terhadap Bastet membuat kucing menjadi hewan suci dan dihormati.
Kucing memiliki kemampuan berburu yang luar biasa, terutama terhadap tikus dan hewan pengerat lainnya.
Hal ini sangat penting bagi masyarakat agraris seperti Mesir Kuno, di mana penyimpanan makanan adalah hal yang krusial.
Kucing dikenal memiliki sifat yang mandiri dan bisa menjadi teman yang baik bagi manusia.
BACA JUGA:Simbol Legendaris Istanbul! Berikut 7 Fakta Sejarah Menara Galata
Adapun hubungan emosional antara kucing dan pemiliknya juga menjadi salah satu alasan mengapa mereka dihargai.
Proses pemumian kucing menunjukkan betapa pentingnya mereka dalam budaya Mesir Kuno.
Banyak kucing yang dimumikan dan dikuburkan dengan cara yang sama seperti manusia, sering kali dengan perhiasan dan barang-barang yang dianggap penting untuk kehidupan setelah mati.
Adapun kucing sering muncul dalam seni Mesir Kuno, baik dalam bentuk patung, lukisan, maupun perhiasan.