Perlindungan Habitat:
Pada saat masyarakat menganggap hewan tertentu sebagai keramat atau memiliki nilai budaya, mereka cenderung menjaga habitatnya.
Terdapat beberapa komunitas adat di Indonesia memiliki larangan untuk memburu atau mengganggu spesies tertentu, yang membantu menjaga populasi hewan tersebut.
Nilai-nilai budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia memainkan peran penting dalam perlindungan spesies endemik.
Dengan menganggap hewan-hewan tertentu sebagai bagian dari warisan leluhur dan menjaga habitatnya.
BACA JUGA:Hujan Meteor dan Konjugasi Planet! Berikut 3 Fenomena Langit Bulan April 2025
Masyarakat berkontribusi pada keberlangsungan hidup spesies yang unik dan tidak ditemukan di negara lain.
Walaupun tantangan tetap ada, kesadaran dan praktik konservasi yang berbasis budaya dapat menjadi kunci untuk melindungi keanekaragaman hayati Indonesia.
5. Kebijakan konservasi yang meski belum sempurna
Dikutip dari laman Britannica, Indonesia memiliki lebih dari 50 taman nasional dan suaka margasatwa yang dirancang untuk melindungi habitat alami dan spesies langka.
Contohnya, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatra melindungi habitat orangutan, sementara Taman Nasional Komodo melindungi komodo dan ekosistem laut di sekitarnya.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan untuk melindungi satwa liar dan habitatnya.
BACA JUGA:Planet Keenam dari Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Saturnus
Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, UU No. 5 Tahun 1990 adalah salah satu langkah penting dalam memberikan perlindungan hukum bagi spesies langka dan terancam punah.
Selain perlindungan habitat, program rehabilitasi dan penangkaran juga dilakukan untuk spesies yang terancam punah.
Program penangkaran badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon bertujuan untuk meningkatkan populasi badak yang sangat terancam punah.