Biasanya bayi marsupial hanya seukuran kacang dan belum sepenuhnya berkembang.
Setelah lahir, maka bayi marsupial harus merayap menuju kantung induknya, di mana mereka akan melanjutkan perkembangan mereka.
Kantung induk berfungsi sebagai lingkungan yang aman dan terlindungi, di mana bayi dapat menyusu dan berkembang hingga cukup kuat untuk keluar dan menghadapi dunia luar.
BACA JUGA:Hewan Marsupial yang Telah Punah! Berikut 5 Fakta Unik Harimau Tasmania
Selama waktu tersebut, bayi marsupial terhubung dengan puting susu induknya, yang memberikan nutrisi penting untuk pertumbuhannya.
Adapun lamanya waktu yang dihabiskan dalam kantung bervariasi tergantung pada spesies.
Namun demikian bisa berkisar dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
2. Sistem reproduksi
BACA JUGA:Sempat Menghilang! Berikut 4 Fakta Unik Ekidna Attenborough, Mamalia Primitif
Dikutip dari laman Animalia, marsupial, seperti kanguru dan koala, memiliki sistem reproduksi yang unik dan berbeda dari mamalia lainnya.
Dengan dua uterus dan tiga vagina, maka betina marsupial dapat melakukan beberapa proses reproduksi secara bersamaan.
Hal inilah yang memungkinkan mereka untuk hamil lagi sementara masih merawat bayi yang ada di kantongnya.
Keunikan ini memberikan keuntungan adaptif, terutama di lingkungan yang keras di mana sumber daya mungkin terbatas.
BACA JUGA:Mamalia hingga Burung! Berikut 3 Hewan yang Ternyata Bisa Ditunggangi
Dengan kemampuan untuk melahirkan dan merawat beberapa generasi secara bersamaan, marsupial dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup spesies mereka.
Selain itu, bayi marsupial yang lahir dalam keadaan sangat prematur dapat terus berkembang di dalam kantong induknya.