Menilik 5 Fakta Sejarah Lebaran atau Idul Fitri

Selasa 25 Mar 2025 - 19:17 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Idulfitri, yang menandai akhir Ramadan, adalah momen penting untuk merayakan kemenangan spiritual dan memohon pengampunan dari Allah SWT. 

Selain itu, Idulfitri juga memiliki makna historis yang dalam, karena di bulan ini, ayat pertama Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Malaikat Jibril.

Lailatul Qadar, yang terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan, dianggap sebagai malam yang sangat istimewa. 

Dalam malam ini, umat Muslim percaya bahwa doa dan ibadah mereka akan diterima dengan lebih baik. 

BACA JUGA:Menilik 11 Sejarah Jin, Makhluk Gaib dalam Ajaran Islam dan Budaya Arab

Lailatul Qadar diyakini lebih baik dari seribu bulan, sehingga banyak yang berusaha untuk menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, doa dan refleksi spiritual.

Dengan demikian, bulan Ramadan dan Idulfitri bukan hanya sekadar ritual, namun juga merupakan waktu untuk memperkuat hubungan dengan Allah, memperbaiki diri dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

3. Tata cara perayaan Lebaran umum

Idulfitri merupakan momen yang sangat istimewa bagi umat Muslim, menandai akhir bulan Ramadan yang penuh berkah. 

Proses perayaan dimulai dengan Salat Subuh, diikuti dengan Mandi Wajib atau Ghusl untuk menyucikan diri.

BACA JUGA:Menilik 5 Fakta Unik Freemason dan Jejak Sejarahnya di Dunia

Setelah itu, umat Muslim mengenakan pakaian terbaik, sering kali baru, sebagai simbol kebahagiaan dan kesucian.

Sebelum melaksanakan Salat Id, umat Muslim diwajibkan untuk membayar Zakat Fitrah.

Hal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama dan membantu mereka yang membutuhkan. 

Salat Id dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid maupun di lapangan terbuka, dengan dua rakaat yang diikuti dengan khutbah.

Setelah Salat Id, tradisi Halal Bihalal menjadi momen penting untuk berkumpul dengan keluarga dan sahabat, mempererat tali silaturahmi. 

Kategori :