Menilik! 5 Fauna Hutan Hujan Dataran Rendah Kalimantan

Senin 17 Mar 2025 - 15:00 WIB
Reporter : Fran Sinatra
Editor : Fazlul Rahman

Sementara "pygmaeus" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kerdil", yang mungkin merujuk pada ukuran tubuh mereka dibandingkan dengan primata besar lainnya.

Namun sayangnya, orangutan Kalimantan menghadapi berbagai ancaman, termasuk deforestasi, perburuan dan perdagangan ilegal. 

Adapun upaya konservasi sangat penting untuk melindungi spesies ini dan habitatnya.

Hal ini supaya generasi mendatang dapat terus menikmati kehadiran primata yang menakjubkan ini.

4. Tando merah

BACA JUGA:Mamalia Raksasa! Berikut 5 Fakta Unik Giant Anteater, Pemakan Semut

Dikutip dari laman Animaldiversity, Tando merah dengan nama ilmiahnya Petaurista petaurista, adalah spesies pengerat yang memiliki ciri khas warna merah tua dan ukuran tubuh yang cukup besar. 

Selain habitatnya di hutan hujan dataran rendah Kalimantan, tando merah juga dapat ditemukan di berbagai wilayah lain di Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Timur.

Adapun ciri fisik tando merah yang mencolok adalah matanya yang besar dan ekor panjang yang ramping.

Hal inilah yang membantunya dalam beradaptasi dengan lingkungan. 

Warna hitam pada hidung, dagu, cincin mata, kaki dan ujung ekor memberikan kontras yang menarik dengan warna merahnya.

BACA JUGA:Pakai Rompi! Berikut 5 Fakta Unik Tamandua, Mamalia Lucu

Salah satu keunikan tando merah adalah kemampuannya untuk meluncur dari satu pohon ke pohon lainnya.

Membran atau lembaran otot yang dimilikinya memungkinkan tando merah untuk mengontrol arah meluncur hingga sejauh 75 meter.

Hal ini sangat berguna dalam mencari makanan dan menghindari predator.

Tando merah biasanya membuat sarang di lubang yang berukuran sekitar 10 meter dan makanan utamanya adalah buah-buahan. 

Kategori :