Namun demikian, ia bukanlah orang pertama yang menemukan konsep lampu.
Sebelumnya, Humphry Davy telah menciptakan lampu yang dikenal sebagai lampu Davy, yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan cahaya.
BACA JUGA:Fenomena Alam Unik! Berikut 6 Fakta Gerbang Neraka, Turkmenistan
Namun demikian, lampu Davy memiliki banyak keterbatasan dan tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Edison melakukan penyempurnaan yang signifikan terhadap desain lampu bohlam, termasuk pengembangan filamen yang lebih tahan lama dan penggunaan ruang hampa untuk mencegah oksidasi filamen.
Dimana, inovasi-inovasi ini memungkinkan lampu bohlam untuk menyala lebih lama dan dapat diproduksi secara massal.
Sehingga membuatnya lebih terjangkau dan praktis untuk digunakan di rumah dan tempat umum.
Oleh karena itulah, meskipun Edison bukanlah penemu pertama lampu, kontribusinya dalam mengembangkan lampu bohlam yang efisien dan dapat diandalkan menjadikannya tokoh kunci dalam sejarah penerangan listrik.
BACA JUGA:Tidak Kenal Musim! Berikut 5 Fenomena Alam yang Menyebabkan Timbulnya Salju
2. Albert Einstein
Dikutip dari laman The Nobel Prize, Albert Einstein adalah salah satu ilmuwan paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah sains.
Teori relativitas, yang terdiri dari relativitas khusus dan relativitas umum, telah mengubah cara kita memahami ruang, waktu dan gravitasi.
Namun demikian, hadiah Nobel yang diterimanya pada tahun 1921 (diberikan pada tahun 1922) bukan untuk teori relativitas, melainkan untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik.
Efek fotolistrik adalah fenomena di mana cahaya yang jatuh pada permukaan logam dapat menyebabkan pelepasan elektron dari permukaan tersebut.
BACA JUGA:Planet Keenam dari Matahari! Berikut 5 Fakta Unik Saturnus
Adapun penjelasan Einstein tentang efek ini menunjukkan bahwa cahaya tidak hanya bersifat gelombang, tetapi juga memiliki sifat partikel, yang dikenal sebagai foton.