Khwatirkan Dampak Buruk Limbah PT SSL, DPRD Minta Pemkab Seluma Tinjau Kembali Pengelolaan Limbah

Kamis 06 Mar 2025 - 22:56 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Riky Dwiputra

Karena berdasarkan hasil temuan mereka di perusahaan, ada beberapa masalah di area pengelolaan limbah PT SSL.

BACA JUGA:Penyisiran Anggaran di OPD Pemprov Bengkulu, Usin: Tetap Penting Mengevaluasi Program Baru

BACA JUGA:Bahas Warisan Utang, Efisiensi Hingga Mutasi, Bupati Seluma Temui Wamendagri

Mulai dari line aplikasi pengelolaan limbah yang tidak berfungsi, hingga kolam limbah juga tidak memiliki pepohonan, sehingga bau limbah merambah ke pemukiman warga desa penyangga, termasuk Desa Talang Sebaris Kecamatan Air Periukan.

Langkah ini dianggap solusi terbaik untuk mengurangi bau limbah yang mencemari lingkungan desa sekitar.

Untuk diketahui, masalah dampak limbah PT. SSL ini mencuat berawal dari masyarakat Desa Talang Sebaris beserta desa penyangga lainnya mengaku mengeluhkan bau limbah dari PT SSL. Pencemaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga diduga membahayakan kesehatan warga setempat.

Intensitas bau semakin meningkat hingga menyebabkan ketidaknyamanan yang serius, bau limbah mulai tercium dengan sangat kuat pada malam hari. Bahkan, dampaknya tidak hanya dirasakan melalui udara, tetapi juga menempel pada pakaian yang dijemur di luar rumah. 

BACA JUGA:Pastikan Penyaluran BBM Sesuai Standar, HPMPI Kunjungi TBBM Pulau Baai

BACA JUGA:Dewan Soroti Kerusakan Jalan Akibat Angkutan Batu Bara

Demikian juga dengan ketenagakerjaan, berdasarkan hasil penelusuran RB. Didapat informasi bahwa ada beberapa desa penyangga yang hanya 1-2 orang warganya menjadi bagian dari PT. SSL.

Dari hasil sidak Komisi II DPRD Seluma ke kolam limbah PT SSL pun, memang benar adanya bau busuk yang muncul dari kolam PT SSL, dan dari 10 kolam yang ada, baru 4 kolam yang baru difungsikan.

Sementara itu, informasinya pada Sabtu 1 Maret 2025 PT. SSL yang berdomisili di Kelurahan Sukaraja telah memberikan bantuan sembako berupa beras 5 kilogram kepada 50 kk yang tersebar disejumlah desa / kelurahan penyangga.

Saat dikonfirmasi, Manajer PT. SSL, Widianto membenarkan. PT. SSL memberikan bantuan dalam bentuk beras yang diterima oleh 50 KK dan tersebar di desa penyangga, pemberian ini akan disalurkan setiap 2 bulan sekali sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga sekitar.

BACA JUGA:Wali Kota Bengkulu Kunjungi Kajari Bengkulu dan Kapolresta Bengkulu, Bahas Hal Ini

BACA JUGA:Polisi Sudah Kantongi Data Seluruh Tambak Udang, Pemeriksaan Dipastikan Tetap Berlanjut!

Sedangkan untuk tuntutan bau limbah yang harus diminimalisir, diakuinya saat ini perusahaan memang telah melakukan serangkaian upaya, salahsatunya yakni penghijauan disekitar area kolam sehingga nantinya aroma tidak sedap akan diminimalisir.

Kategori :