Bupati M. Fikri Thobari Minta Minggu Depan OPD Laporkan Program 100 Hari Kerja

Senin 03 Mar 2025 - 22:46 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Sumarlin

KORANRB.ID - Minggu depan, Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari dan Wakil Bupati, Dr. Hendri Praja meminta kepala Organisasi Pejabat Daerah (OPD) dapat memberikan laporan serta rincian pelaksanaan program 100 hari kerja.

Instruksi Bupati Rejang Lebong tersebut disampaikan dalam rapat yang juga dihadiri Wabup, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala OPD hingga Camat.

"Kita telah meminta kepada para OPD untuk menyampaikan laporan Program 100 hari kerja, pada Senin depan (10 Maret 2025)," kata Bupati, Senin, 3 Maret 2025.

Pelaporan Kepala OPD berfokus pada pelaksanaan, teknis dan kapan mulai dilaksanakan.

"Iya kita tidak mau siap-siap saja dari OPD, namun kita mau tahu kapan dimulainya, sesuai yang kami instruksikan dulu," terang Fikri.

BACA JUGA:Kampung Ramadan UMKM Bengkulu Kembali Digelar, Ada Bazar dan Perlombaan Menarik

BACA JUGA:Lonjakan Permintaan, Dorong Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Kota Bengkulu

Fikri mengatakan, dari 11 program 100 hari kerja yang telah diketahui berjalan 11 hari lalu, masih terdapat program yang belum memilki anggaran. Namun, Fikri menerangkan, hal itu tidak menjadi masalah dan akan dibahas lebih lanjut.

"Ada program kami yang tidak menggunakan anggaran, contoh permasalahan sampah yang membuat banjir," terang Fikri.

Sementara itu, Kepala Bappeda, Khirdes Lapendo Pasju, SSTP, MSi, menyampaikan, ada 11 matrik program 100 hari bupati-wabup.

Pertama, perbaikan lampu penerangan jalan utama dari Simpang Korem – Simpang Sukaraja , Kedua, Rehab jalan S Sukawati Ketiga penerbitan SE tidak ada pungutan biaya pendidikan di tingkat SD dan SMP. Keempat, kendaraan dinas bupati dan wabup pada hari libur dapat digunakan masyarakat. Kelima, program angkat anak yatim piatu menjadi anak asuh pejabat. 

Keenam, MoU Pemkab Rejang Lebong – UP3PLN terkait pajak lampu jalan untuk PAD. Ketujuh, MoU Pemkab dengan BKSDA terkait optimalisasi bukit kaba sebagai objek wisata. Kedelapan, MoU Pemkab dengan TNKS Kerinci Seblat. Kesembilan, pembentukan 5 destinasi wisata baru.

BACA JUGA:Dukung! DPRD Bengkulu Utara Minta Perluas Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Diantar Ratusan Massa, Arie-Sumarno Harapan Kemakmuran Bengkulu Utara

Kesepuluh, pembentukan forum CSR. Serta kesebelas ground breaking pembangunan play ground di lingkungan rumah dinas bupati.

Kategori :