Dewan Bengkulu Utara Minta Pemda Jaga Stabilitas Harga Hasil Perkebunan

Rabu 26 Feb 2025 - 22:52 WIB
Reporter : Tri Shandy Ramadani
Editor : Riky Dwiputra

KORANRB.ID – Masyarakat Bengkulu Utara mayoritas menggantungkan ekonominya pada sektor pertanian dan perkebunan.

Jumlah yang terbesar menggantungkan ekonominya pada perkebunan kelapa sawit yang memang banyak dimiliki masyarakat Bengkulu Utara.

Jumlah produksi kelapa sawit dan perkebunan kelapa sawit rakyat di Bengkulu Utara juga sangat besar hanya beda sedikit di  bawah Kabupaten Mukomuko.

Sehingga salah satu jumlah hal yang mempengaruhi ekonomi masyarakat di Bengkulu Utara adalah fluktuasi harga komoditas tanaman perkebunan. 

BACA JUGA:Inter Milan Sedang On Fire, Pemuncak Serie A Liga Italia

BACA JUGA:Dewan Dukung Langkah Bupati Bengkulu Utara, Pastikan Pendidikan Tidak Boleh Ada Pungutan

Selain kelapa sawit, harga komoditas perkebunan yang juga mempengaruhi ekonomi masyarakat Bengkulu Utara adalah perkebunan karet yang merupakan komoditas terbesar kedua di Bengkulu Utara. 

Ketua DPRD Bengkulu Utara Parmin, S.IP meminta Pemda Bengkulu Utara terus melakukan pengawasan terkait harga komoditas perkebunan terutama kelapa sawit dan karet. 

Sehingga masyarakat terutama petani kelapa sawit dan karet di BEngkulu Utara tetap bisa mendapatkan harga yang baik dan tinggi sehingga juga bisa mendorong peningkatan ekonomi di Bengkulu Utara. 

“Maka pemda harus menjaga stabilitas harga komoditas perkebunan tersebut, bahkan juga melakukan intervensi agar tidak terjadi penurunan harga yang terlalu tinggi,” terangnya. 

BACA JUGA:Gabah Kering Mukomuko Dibawah HPP: Bulog Tunda Pembelian ke Petani

BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, DPRD Bengkulu Utara Minta Jamin Ketersediaan dan Harga Pangan

Ia juga mengakui jika memang kewenangan perkebunan memang paling banyak menjadi kewenangan Pemda Provinsi. 

Namun ia meminta pemerintah tidak membiarkan harga komoditas hasil perkebunan tersebut ditentukan oleh harga pasar yang banyak ditentukan oleh pengusaha.

Hal ini bisa merugikan masyarakat karena masyarakat akan mendapatkan harga tidak bagus, tertuama saat buah kelapa sawit atau hasil perkebunan karet masyarakat melimpah. 

Kategori :