Pendapatan dari minyak telah menjadi sumber utama bagi anggaran negara, menyumbang lebih dari 90% pendapatan Arab Saudi hingga saat ini.
Namun demikian, dengan adanya Visi Saudi 2030 yang diprakarsai oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Arab Saudi berusaha untuk mengurangi ketergantungan ekonominya pada minyak.
BACA JUGA:Penguasa Pegunungan Afrika! Berikut 7 Fakta Unik Elang Verreaux, Burung Hitam
Dimana, langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan harga minyak yang tajam pada tahun 2014, yang menyebabkan defisit anggaran negara hampir mencapai 100 miliar dolar.
Adapun visi ini mencakup diversifikasi ekonomi, pengembangan sektor non minyak dan peningkatan investasi dalam berbagai bidang, termasuk pariwisata, teknologi dan energi terbarukan.
Arab Saudi berupaya untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan kurang rentan terhadap fluktuasi harga minyak di masa yang akan datang. (**)