“Maka saya hadir langsung untuk mendengar langsung apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” terangnya.
Ia menerangkan dalam musyawarah rencana pembangunan tingkat kecamatan tersebut, masyarakat menyampaikan banyak aspirasi pembangunan.
Baik itu yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, Pemda Provinsi hingga pemerintah pusat.
Namun permasalahan yang diajukan tersebut masih mayoritas adalah program pembangunan infrastruktur jalan atau fisik.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Helmi-Mian Penuhi Janji, Retribusi Ambulans RSUD M. Yunus dan RSKJ Dihapus
“Karena memang permasalahan akses infrastruktur jalan ini sangat penting, apalagi masyarakat di Kecamatan Giri Mulya mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani kelapa sawit,” terangnya.
Dengan adanya akses jalan yang baik, maka bisa berdampak pada meningkatnya angka ekonomi masyarakat.
Pasalnya masyarakat bisa dengan mudah membawa hasil perkebunannya dengan lebih mudah dan menekan angka pengeluaran petani.
“Sehingga akses jalan termasuk jalan perkebunan ini sangat penting bagi masyarakat di Kecamatan Giri Mulya,” terangnya.
BACA JUGA:Pengadilan Agama Harapkan Kasus Pembangunan Gedung di Mukomuko Segera Dapat Kepastian Hukum
Selain itu, dengan adanya akses yang lebih baik jalan masyarakat ataupun jalan perkebunan juga akan meningkatkan kualitas lahan milik masyarakat.
Peningkatan kualitas dan harga jual lahan akan sangat berpengaruh dengan akses jalan yang dibangun pemerintah.
“Maka kami sebagai anggota DPRD akan ikut memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut dari parlemen,” tegas Politisi Gerindra tersebut.
Selain permasalahan infrastruktur, Ia juga meminta adanya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.
BACA JUGA:Tim Komunikasi Presiden Dinilai Lemah, Hendry Ch Bangun Ingatkan Risiko bagi Prabowo
Sehingga seluruh masyarakat di Bengkulu Utara mendapatkan fasilitas pendidikan yang sama.