Aparat Mulai Turun ke Hutan Mukomuko yang Dirambah jadi Kebun Kelapa Sawit

Rabu 12 Feb 2025 - 23:02 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Riky Dwiputra

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Tengah Terpilih Rachmat Siap Ikuti Retret di Akmil Magelang

BACA JUGA:TPP PNS Lebong Berpotensi Dibayar 12 Bulan: Ini Kosekuensinya

“Tadinya saya pikir belum ada pergerakan pengusutan, namun kalau memang sudah ada kami sangat mendukung. Diharapkan dapat dilakukan secara terbuka pengusutannya. Sehingga dapat membuat aktor-aktor besar ini tidak tenang, menjalankan aktivitas ilegalnya” sampainya.

Muslim sangat berharap, dalam perkara ini jangan sampai penyelenggara negara kalah dengan pelaku tindak pidana, atau para pelanggar hukum di Mukomuko ini. Apa lagi negara sudah memiliki segala instrument penegakan hukum, yang tidak boleh kalah dengan pelaku kejahatan.

“Kami berharap siapa pun itu yang terlibat dapat dimintai pertanggung jawaban. Sehingga Mukomuko bisa terhindar dari bencana yang lebih besar, dan bisa datang kapan saja. Yang dapat menyebabkan jatuhnya korban jiwa lebih banyak,”tandasnya. 

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Tengah Terpilih Rachmat Siap Ikuti Retret di Akmil Magelang

BACA JUGA:RSUD HD Manna Dibantu 8 Dokter Internship Selama 6 Bulan

Sementara itu, Dosen Kehutanan Universitas Bengkulu Hefri Oktoyoki, S.Hut, M.Si menegaskan, intensitas dampak kerusakan kawasan Hutan atau deforestation mulai dari banjir tanah longsor dan juga konflik satwa dan manusia akan selalu menghantui masyarakat penyanggah kawasan hutan.

Sebelum tindakan perubahan fungsi kawasan hutan secara ilegal menjadi kebun sawit di Mukomuko dihentikan. Karena jelas tindakan tersebut menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan ekosistem, dan kesejahteraan masyarakat lokal yang terpinggirkan.

Alih fungsi kawasan hutan ini tidak hanya mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan degradasi ekosistem, tetapi juga memengaruhi siklus hidrologi, meningkatkan risiko banjir, serta memperburuk krisis iklim melalui pelepasan emisi karbon akibat deforestasi.

BACA JUGA: DPPKBP3A Pastikan KB Suntik Pria Aman Bagi Kesehatan: di Bengkulu Selatan Sepi Peminat

BACA JUGA:90 Persen Fasilitas Air Gravitasi dan Sumur Bor di Bengkulu Selatan Rusak

“Jika di Mukomuko sudah pernah terjadi konflik dengan hewan yang dilindungi, serta hancurnya rumah di aliran sungai.  Itu contoh sebagian kecil dari aktifitas pengerusakan kawasan hutan,”tegasnya.

Apa lagi dikatakan Oktoyoki, berdasarkan data kerusakan tersebut, kawasan hutan disulap menjadi perkebunan sawit secara ilegal, terjadi  hampir disemua kawasan hutan negara.

Tanpa mengindahkan aturan tata ruang dan persetujuan lingkungan. Praktik seperti inilah mengakibatkan pengabaian hak-hak masyarakat, komunitas lokal lainnya.

“Maka dari itu perubahan fungsi kawasan di Mukomuko harus segera diakhiri, agar masyarakat tidak terus terdampak,”tutupnya.

Kategori :