Hal tersebut terungkap dalam press release yang digelar BPS Provinsi Bengkulu pada Rabu, 5 Februari 2025 lalu.
Win menerangkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu Tahun 2024 mencapai 4,62 persen menguat dibanding pertumbuhan Tahun 2023 yang sebesar 4,28 persen.
BACA JUGA:Kemenag Rejang Lebong Masih Tunggu Juklak dan Juknis, CJH Siap Lunasi Bipih
BACA JUGA:Kemenag Rejang Lebong Masih Tunggu Juklak dan Juknis, CJH Siap Lunasi Bipih
“Berdasarkan pemantauan dan hitungan produk domestik regional bruto jadi memang terjadi pertumbuhan secara Kituki atau triwulan 3 dan 4. 3,11 persen. Kalau kita bandingkan dengan konidisi 2023 di triwulan yang sama sedikit melambat,” ujar Win setelah menyampaikan press release di Kantor BPS Provinsi Bengkulu.
Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi 2024 utamanya bersumber dari Sektor Administrasi Pemerintahan.
Kemudian sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi 2024 utamanya bersumber dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, dan pembentukan modal tetap bruto.
Hal tersebut sejalan dengan masih meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat, menguatnya realisasi belanja pemerintah, serta masih tumbuhnya pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu.
“Secara total ekonomi kita memang sudah meningkat. Seperti sektor pertanian masih menjadi tulang punggung walaupun hanya 2 persen. Namun juga kita tidak lupakan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) juga mendukung seperti sektor jasa perusahaan, terkena efek dominonya,” terangnya.
Jika ditilik secara spasial, Provinsi Bengkulu menempati posisi pertumbuhan tertinggi ke 5 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera pada 2024.
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami pertumbuhan tertinggi di Pulau Sumatera sebesar 5,03 persen.
Sedangkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami pertumbuhan terendah sebesar 0,77 persen.
Kemudian Provinsi Aceh pertumbuhan secara spasial sebesar 4,66 persen, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebesar 4,36 persen, Provinsi Riau sebesar 3,5 persen, Provinsi Kepulauan Riau sebesar 5,02 persen, Provinsi Jambi sebesar 4,51 persen, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar 5,03 persen dan Provinsi Lampung sebesar 4,57 persen.
Sementara untuk di Provinsi Bengkulu sendiri pertumbuhan ekonomi menurut kabupaten dan kota meliputi Kabupaten Mukomuko dengan pertumbuhan secara y-on-y sebesar 2,94 persen, Kabupaten Lebong sebesar 3,37 persen, Kabupaten Rejang Lebong sebesar 3,55 persen, Kabupaten Kepahaiang 3,24 persen.
Kemudian Kabupaten Kauar sebesar 3,41 Persen, Kabupaten Bengkulu Selatan sebesar 5,16 persen, Kabupaten Seluma sebesar 3,31 persen, Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 3,16 persen, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 4,92 persen dan Kota Bengkulu sebesar 5,47 persen.