KORANRB.ID – Target pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu 2029 sebesar 7,4 persen, Kepala Badan Pusat Stastitik (BPS) Provinsi Bengkulu menyebutkan perlu upaya lebih.
Hal tersebut berkenaan dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI). Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi secara nasional mencapai 8 persen pada 2029 mendatang.
Atas hal tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME menerangkan, target yang diarahkan oleh Presiden Prabowo, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada 2029 tersebut, tidak serta merta harus dicapai seluruh Pemerintah Daerah (Pemda).
Sebab diketahui juga ada beberapa daerah yang ditarget di bawah 8 persen dan sebagiannya lagi didapati juga di atas 8 persen.
BACA JUGA:Disnakertrans Dorong Pekerja Informal di Bengkulu Terdaftar di BPJamsostek
BACA JUGA:Anggaran Dinas PUPR Bengkulu Tengah Rp0, Refocusing DAK dan DAU
“Tidak semua Pemda harus 8 persen tetapi secara kumulatif secara nasional pertumbuhan ekonomi 8 persen di tahun 2029,” kata Win.
Ia mengukapkan untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan Pemda di 10 kabupaten kota harus melakukan upaya yang luar biasa, sebab target pertumbuhan ekonomi untuk Provinsi Bengkulu sendiri sebesar 7,4 persen.
Sedangkan kondisi pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada tahun 2024 sebesar 4,62 persen saja.
“Perlu upaya luar bisa untuk mengajar pertumbuhan ekonomi 7,4 persen. Kalau dengan sekarang memang tumbuh tapi hanya kecil,” ujar Win.
BACA JUGA:Dugaan Curanmor Menguat, Ada Kunci T di Saku Pria Tanpa Identitas yang Terkapar di RSUD Kepahiang
BACA JUGA: 136 Ribu Lembar SPPT PBB-P2, Target PAD Rp3,4 Miliar
Menurutnya jika hanya mengandalkan sektor yang ada saat ini maka pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu 7,4 persen tahun 2029 sulit terwujud, maka solusi adalah menambahkan sektor-sektor baru untuk menyongsong ekonomi.
“Diperlukan sektor-sektor baru untuk pertumbuhan ekonomi, jika masih masih mengadandalakan sektor yang ada maka perlu ditingkatkan lagi,” ucapnya.
Sekadar mengulas Ekonomi Provinsi Bengkulu pada 2024 lalu tumbuh sebesar 4,62 persen. Persentase tersebut menguat dibanding 2023 lalu.