KORANRB.ID – Meskipun sudah ada ketegasan dan beras sudah tersedia di Gudang Badan Urusan Logistik Taba Tembilang Arga Makmur Bengkulu Utara, namun beras gratis bulan Januari sampai saat ini belum disalurkan.
Program beras gratis akan tetap diterima oleh masyarakat tahun ini setidaknya untuk waktu penerima dua bulan yaitu Januari – Februari.
Kepala Gudang Bulog Arga Makmur, Henofi menerangkan saat ini beras gratis untuk penyaluran bulan Januari sudah tersedia di Gudang Bulog Arga Makmur.
Namun untuk penyaluran Bulog masih menunggu arahan dari Badan Pangan Nasional yang akan menyampaikan ke kantor pusat Bulog untuk disalurkan serentak se-Indoensia.
BACA JUGA:BPN Fokus Terbitkan Sertifikat Elektronik, Lebong Dapat Kuota PTSL 1.900 Sertifikat
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Pemkot Usulkan 15 Ton Benih Padi
“Kita tinggal menunggu perintah penyaluran ke masyarakat atau keluarga penerima manfaat program tersebut,” terangnya.
Namun kemungkinan besar penyaluran beras gratis sebanyak 10 kg per bulan tersebut akan dilakukan bulan ini langsung sebanyak dua bulan atau rapel. Sehingga masing-masing warga penerima manfaat akan menerima program beras gratis sebanyak 20 kg.
Penyalaruan akan dilakukan akhir bulan ini atau menjelang bulan suci Ramadan dimana kebutuhan masyarakat biasanya meningkat.
“Kita juga tentunya siap jika memang nantinya sudah ada keputusan penyaluran selama dua bulan atau rapel. Untuk stok beras di gudang Bulog Arga Makmur sudah sangat tersedia,” tegasnya.
BACA JUGA:Kasus PMK Melandai, 10.556 Ekor Ternak Sapi Berisiko Terserang
BACA JUGA: Tidak Kenakan Retribusi Parkir, UPTD PP Tarik Retribusi Masuk Pelabuhan
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bengkulu Utara, Syahbani menerangkan Pemkab Bengkulu Utara sudah menyusun beberapa program terutama saat memasuki bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri mendatang.
Selain penyaluran beras gratis dari Badan Pangan Nasional, Pemkab Bengkulu Utara juga akan melaksankaan program stabilitas harga pangan.
“Program yang akan kita lakukan tentunya menjaga daya beli masyarakat, menjaga ketersediaan bahan pangan di pasaran dan tentunya menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak melambung tinggi. Terutama saat nantinya pertengahan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri,” pungkas Syahbani.