"Kita disini menindaklanjuti keluhan masyarakat yang telah masuk, pada intinya kami tentu mendukung perusahaan tetap berjalan, namun tidak merugikan masyarakat, bila perlu menguntungkan masyarakat,"pungkas Sudi.
Untuk diketahui, saat ini sejumlah masyarakat Desa Talang Sebaris beserta desa penyangga lainnya mengaku mengeluhkan bau limbah dari PT SSL. Pencemaran ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga diduga membahayakan kesehatan warga setempat.
BACA JUGA:Pelantikan Bupati 20 Februari, Masa Jabatan Mian Hingga Bupati Terpilih Dilantik
BACA JUGA:21 Polisi Diganjar Penghargaan, Kapolres Kaur Ingatkan Anggotanya
Keluhan warga telah berlangsung selama lebih dari satu bulan. Namun, dalam dua minggu terakhir, intensitas bau semakin meningkat hingga menyebabkan ketidaknyamanan yang serius.
Bau limbah mulai tercium dengan sangat kuat pada malam hari. Bahkan, dampaknya tidak hanya dirasakan melalui udara, tetapi juga menempel pada pakaian yang dijemur di luar rumah.