4000 UMKM di Kota Bengkulu Didominasi Anak Muda

Reporter: West Jer Tourindo |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 16 Mar 2024 - 23:43

UMKM: Anak muda mendominasi pelaku UMKM tetinggi dikala Ramadan, seperti di kawasan Bazar UMKM Ramadan Berendo Masjid At-Taqwa. WESTJERTOURINDO/RB--

4000 umkm di kota bengkulu didominasi anak muda                            koranrb.id – dinas koperasi dan umkm kota bengkulu mencatat ada sebanyak 4000 umkm di kota bengkulu.
dari 4000 pelaku umkm itu, didapati yang menjalankan usaha didominasi anak muda.
kepala dinas koperasi dan umkm kota bengkulu, dr. nurlia dewi, sh, mh menyebutkan
saat zamannya anak muda yang menjadi pelopor utama kebangkitan umkm.
baca juga:perpanjang sim dari rumah, pakai aplikasi sinar ini caranya
baca juga:hut ke-305 kota bengkulu, pemkot ziarahi 4 makam mantan walikota
menurutnya, anak muda sekarang paham dengan dunia bisnis, ditambah dukungan internet.
 “saat ini memang anak muda yang menjadi pelopor dan simbol umkm.
pasalnya anak muda sekarang sudah biasa membaca situasi dan anak muda sekarang sudah pintar dalam bermain internet.
namun ada juga anak muda yang mudah menyerah dengan naik turun bisnis umkm,” jelas nurlia.
kecenderungan anak muda saat ini kata nurlia, khususnya yang baru tamat sekolah lebih suka berbisnis.
baca juga:retribusi sampah dinaikkan, 2 bulan pad retribusi sampah kota bengkulu hanya rp200 juta
baca juga:tim khusus evaluasi kepala sdn 1 kota bengkulu, pj sekda: untuk hasil menunggu
sebab modal yang dikeluarkan tergolong kecil, anak muda bisa mendapatkan untung yang tinggi.
 “terkadang juga usaha yang dilakukan lebih ringan seperti bisa dari rumah untuk berjualan,” jelas nurlia.
nurlia berharap anak muda supaya lebih menekuni lagi umkm. sebab jika tak ditekuni umkm ini akan membuat mereka tergerus.
“saya rasa dunia umkm butuh ketekunan,” kata nurlia.
baca juga:ukuran lila tak cukup, catin tunda pernikahan, ini penjelasannya
baca juga:safari ramadan kedua pemprov bengkulu, salurkan rp100 juta, pembangunan masjid desa pasar pino 
di tempat terpisah, gina julietri (23) pelaku umkm rumahan di pagar dewa mengungkapkan bahwa mereka memiliki hambatan pasar yang tak menentu.
hal itu yang membuat mereka sering berhenti produksi, sebab pasar yang mereka geluti tak stabil.
“hambatan kami adalah pasar yang tak beraturan sebab pasar yang menjadi sasaran kami sering berubah-ubah seiring dengan kebutuhan, jadi hal itu yang membuat kami tidak stabil,” tutup gina.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 17 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan