Rumah Berantakan Karena Anak Bermain, Jangan Dimarahi, Ternyata Ada Manfaatnya

Reporter: Heru Permana Putra |

Editor: Ade HR |

Sabtu , 24 Feb 2024 - 22:49

BERANTAKAN: Jangan marahi anak karena telah bikin rumah berantakan. --HERU/RB

rumah berantakan karena anak bermain, jangan dimarahi, ternyata ada manfaatnya                            koranrb.id - terkadang orang tua lepas kontrol akibat aktivitas anak saat bermain di rumah. 
karena kegiatan anak, telah membuat rumah berantakan. 
wini apriani (26), ibu muda di kabupaten kepahiang adalah salah satu contohnya. 
memiliki 2 anak yang masih berusia balita, membuat dirinya mesti ekstra membersihkan dan merapikan rumah usai anak bermain. 
baca juga:hadiri paripurna istimewa dprd mukomuko dalam rangka hut ke-21 kabupaten mukomuko, ini pesan gubernur
"ya, kadang kesal juga. baru hitungan jam sudah berantakan lagi.
padahal, baru saja dirapikan," ungkap wini.
tak hanya ruang tamu, dinding rumah pun lanjutnya sudah berulang kali dicat karena penuh dengan coretan.
"kalau diingatkan, terus. tapi ya mau bagaimana lagi, selalu saja berantakan setelah bermain," keluh wini.
baca juga:jalan sehat hut ke-78 korem 041/gamas, peserta capai 11 ribu 
memang melelahkan. apalagi bagi para ibu yang mengedepankan kerapian.
hal ini  akan menjadi tantangan tersendiri.
nah, buat para ibu, sebaiknya tak langsung memarahi aktivitas anak yang telah membuat rumah jadi berantakan.
ternyata, banyak manfaat yang tak diketahui banyak para ibu dari kegiatan anak yang telah bikin rumah jadi berantakan. 
baca juga:indonesia masuk peringkat startup terbanyak, peluang besar untuk industri ict 
ini adalah alasan jangan pernah memarahi anak yang telah bikin rumah berantakan. 
1. melatih keterampilan motorik
saat anak menggambar atau mencoret, tandanya ia sedang melatih ketangkasan tangannya – yang nantinya menjadi landasan si kecil untuk belajar menulis. 
jika pun ingin melarang, sampaikan peringatan tersebut dengan nada tegas namun lembut.  
baca juga:berdoa langsung diijabah, berikut keutamaan malam nisfu syaban
2. melatih kemandirian
dengan membiarkan anak mengeksplorasi sekelilingnya, ibu  juga melatih kemandirian si kecil.
meski dengan begitu balita membuat rumah berantakan, namun, ia akan belajar memilih “kegiatan” apa yang ingin ia lakukan dan mengisi waktu sendiri tanpa diarahkan.
3. melatih indera
pada sebuah artikel psikologi yang disusun oleh the university of iowa, pengalaman sensorik membantu anak dalam memahami dunia secara lebih baik ketimbang hanya menonton di televisi atau gawai atau membaca buku.
baca juga:bedah 50 unit rtlh belum jalan, perkimta benteng ungkap penghalang 
dengan menyentuh, mengambil, menaruh barang, anak belajar memahami konsep benda tersebut.
misalnya, menyusun mainan balok berdasarkan warna akan membuat anak memahami konsep warna, bentuk, dan bahkan jumlah.
4. melatih kreativitas
saat balita membuat rumah berantakan, ia juga sebenarnya sedang belajar berpikir dan menjadi kreatif.
baca juga:menlu: israel harus keluar dan ganti rugi warga palestina 
saat mengeluarkan semua mainan dari dalam wadahnya, ia mungkin saja sedang berpikir apakah ia bisa masuk ke dalamnya bila dalam keadaan kosong.
atau, saat mencoret dinding, si kecil mungkin sedang ingin meniru membuat tulisan angka atau huruf yang ia lihat di televisi atau gawai.
dari sederet ulasan di atas, dapat jadi rujukan agar para ibu tak lantas memarahi anak yang telah bikin rumah jadi berantakan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 25 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan