24 Desa di Kaur Masuk Wilayah Blank Spot

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade HR |

Selasa , 31 Oct 2023 - 23:07

M. Jarnawi, S.Pd.,M.Pd .--

24 desa di kaur masuk wilayah blank spot                            bintuhan, koranrb.id - kabupaten kaur adalah salah satu wilayah yang masih banyak sekali desanya masuk kategori blank spot atau tidak memiliki jaringan internet. 
dinas komunikasi informasi statistik dan persandian (diskominfo) kabupaten kaur mencatat, saat ini total ada 24 desa yang masuk wilayah blank spot.
"total saat ini ada 24 desa yang masuk wilayah blank spot," kata kepala dinas diskominfo kaur m. jarnawi, s.pd.,m.pd. 
dijelaskannya, 24 desa tersebut tersebar di 6 kecamatan yakni, kecamatan maje 5 desa, kecamatan luas 1 desa, kecamatan kinal 9 desa, kecamatan muara sahung 4 desa, kecamatan nasal 5 desa dan kecamatan tetap 1 desa. 
baca juga:fkub diharapkan terus jaga kerukunan agama
hingga saat ini, warga desa yang saat ini tinggal di desa tersebut masih sangat mengeluhkan susahnya jaringan internet.
"paling banyak di kecamatan kinal, total ada 9 desa yang masih masuk kawasan blank spot," terang jarnawi. 
menanggapi situasi ini, jarnawi mengungkapkan pemerintah kabupaten (pemkab) kaur sudah berupaya memberikan bantuan dengan masyarakat melalui pemasangan wifi icon plus. 
dari 24 desa tersebut, 9 desa sudah di kecamatan kinal sudah dipasangkan wifi di kantor desanya. 
"sebanyak 9 desa di kecamatan kinal sudah kita berikan bantuan 1 wifi di kantor desa. namun ini sangatlah tidak cukup, mengingat masyarakat yang tinggal disana cukup banyak," ungkapnya. 
baca juga:kasi intel dan kasi pidsus berganti, wabup: jangan lupa berbagi
tahun 2024 mendatang, pemkab kaur akan mengupayakan bantuan bantuan berupa pemasangan wifi icon plus di seluruh desa yang masih masuk wilayah blank spot. 
selain itu, pemkab juga akan mengusulkan pembangunan tower sinyal kepada kementerian komunikasi.
 "mudah-mudahan di tahun depan, bantuan untuk desa yang blank spot dapat terealisasi. sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengeluhkankan sinyal di kabupaten kaur," pungkas jarnawi. 
sementara itu, kepala desa papahan, atnan mengaku bahwasanya sudah puluhan tahun desa mereka tidak pernah tersentuh sinyal internet dan sinyal telepon sama sekali.
 dikatakannya, tower untuk sinyal sebenarnya sudah ada di kecamatan kinal hanya saja, sinyal dari tower tersebut tidak sampai ke depannya.
baca juga:kapolres seluma lantik kasat lantas baru
"tower sudah ada, tapi sinyalnya tidak ada. makanya kita juga sering mengusulkan, untuk dilakukan pengecekan. tapi hingga kini, tidak ada pengecekan sama sekali," ucapnya. 
ia juga sangat menyangkan, kenapa anggota dewan perwakilan rakyat daerah (dprd) kabupaten kaur yang seharusnya menjadi garda terdepan, warga untuk memperjuangkan agar keenam desa dapat mendapatkan sinyal sampai sekarang seolah menutup mata. 
"kita juga sangat menyangkan anggota dewan yang seharusnya vokal untuk mendorong pemerintah agar segera mengatasi masalah sinyal. bukannya seolah menutup mata," pungkasnya. (cil)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Rabu, 1 November 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan