Program Dapur Masuk Sekolah, jadi Program Unggulan Kodam II/Sriwijaya

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Sabtu , 03 Feb 2024 - 23:32

DAPUR: Program Unggulan Kodam II/Sriwijaya, yakni “Program Dapur Masuk Sekolah” mulai bergulir di Sekolah Dasar Negeri di Kota Bengkulu. DOK/RB--

program dapur masuk sekolah, jadi program unggulan kodam ii/sriwijaya                             koranrb.id – program unggulan kodam ii/sriwijaya, yakni “program dapur masuk sekolah” mulai bergulir di sekolah dasar negeri di kota bengkulu.
program yang digagas langsung oleh pangdam ii/sriwijaya mayjen tni yanuar adil, kali ini menyasar kepada siswa/siswi yang bersekolah di sdn 73, di kecamatan singaran pati, sabtu (3/2).
dalam kegiatan “dapur masuk sekolah” kali ini, kodim 0407/kota bengkulu telah mendistribusikan makanan dan menu tambahan kepada siswa/siswi.
penjabat walikota bengkulu arif gunadi, mengucapkan terimakasih kepada kodim 0407/kota bengkulu telah memfasilitasi kegiatan dapur masuk sekolah,
yang mana merupakan program unggulan kodam ii/sriwijaya.
baca juga:disperindag awasi pangkalan, terima aduan penyaluran gas lpg 3 kg
baca juga:pengajian rutin, jadi siraman rohani sebulan sekali asn dan thl pemprov
kemudian, atas nama pemerintah kota (pemkot) bengkulu, arif gunadi mengatakan siap mendukung berbagai kegiatan positif seperti dapur masuk sekolah,
apalagi ini sebagai salah satu upaya menekan angka stunting sesuai instruksi presiden ri joko widodo.
“prioritas pemerintah pusat ialah penanganan stunting di setiap daerah, sehingga diberbagai daerah angka stunting nya ‘nol’,” ujar arif.
untuk di kota bengkulu sendiri, berdasarkan survei kesehatan saat rakor dengan pempus angka stunting di kota bengkulu diangka nol, namun masih ada yang berisiko stunting. 
baca juga:usulan 500 kuota casn bengkulu 2024, ini kata sekda
baca juga:hujan deras drainase meluap, dempo: tak kunjung teratasi
oleh karena itu, pemerintah bersama stakeholder melakukan berbagai intervensi untuk memenuhi asupan gizi anak-anak di kota bengkulu, sebagai bentuk pencegahan stunting.
“kegiatan seperti ini (dapur masuk sekolah) harus terus dilakukan. tak hanya sekolah di tengah kota saja, di pinggiran kota juga akan kita lakukan,” tambahnya.
pada intinya, pemerintah selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat. 
selain itu, apabila ada masyarakat membutuhkan bantuan pemerintah dapat melaporkan ke opd terkait sesuai dengan permasalahan yang terjadi.
baca juga:pemprov bengkulu safari ramadan di 10 daerah, ada hibah uang tunai 
baca juga:uji kompetensi 41 pejabat pimpinan tinggi memasuki tahap perangkingan 
sementara itu, dandim 0407 kota bengkulu diwakili kasdim letnan kolonel kavaleri budiman menerangkan, program unggulan kodam ii/sriwijaya 
“dapur masuk sekolah” ini bertujuan sebagai bentuk kepedulian tni ad untuk menambah nilai gizi anak-anak sekolah. 
kodam ii/sriwijaya's flagship program, namely the "kitchen to school program" is starting to roll out at state elementary schools in bengkulu city.
the program, which was initiated directly by pangdam ii/sriwijaya, major general tni yanuar adil, this time targets students attending sdn 73, in singaran pati district, saturday (3/2).
in this "kitchen entering school" activity, kodim 0407/bengkulu city has distributed food and additional menus to students.
acting mayor of bengkulu, arif gunadi, expressed his gratitude to kodim 0407/bengkulu city for facilitating school entry kitchen activities, which is the flagship program of kodam ii/sriwijaya.
then, on behalf of the bengkulu city government (pemkot), arif gunadi said he was ready to support various positive activities such as school kitchens, especially as this is an effort to reduce the stunting rate according to the instructions of the president of the republic of indonesia joko widodo.
"the priority of the central government is to handle stunting in every region, so that in various regions the stunting rate is 'zero'," said arif.
in bengkulu city itself, based on the health survey during the coordination meeting with the pempus, the stunting rate in bengkulu city was zero, but there are still those who are at risk of stunting.
therefore, the government together with stakeholders have carried out various interventions to meet the nutritional intake of children in bengkulu city, as a form of preventing stunting.
“activities like this (school entrance kitchens) must continue to be carried out. "not only schools in the city center, we will also do this in the suburbs," he added.
in essence, the government always supports positive activities that are beneficial for the benefit of society.
apart from that, if there are people who need government assistance, they can report it to the relevant opd according to the problem that has occurred.
meanwhile, dandim 0407 bengkulu city, represented by kasdim lieutenant colonel cavalry budiman, explained that the flagship program of kodam ii/sriwijaya
this "school entrance kitchen" aims to show the tni ad's concern for increasing the nutritional value of school children.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Minggu 4 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan