Dinkes Seluma Usul 19 Motor Pusling, Harganya Hampir Miliaran, untuk Apa?

Reporter: Zulkarnain Wijaya |

Editor: M. Rizki Amanda Lubis |

Minggu , 21 Jan 2024 - 23:20

PUSLING: Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma mengusulkan tambahan 19 unit motor untuk kendaraan operasional Puskesmas Keliling (Pusling).IZUL/RB--

dinkes seluma usul 19 motor pusling, harganya hampir miliaran, untuk apa?                            koranrb.id - dinas kesehatan (dinkes) seluma kembali mengusulkan tambahan 19 unit motor sebagai kendaraan operasional,  yang nantinya akan digunakan sebagai puskesmas keliling (pusling).
usulan dinkes terkait motor pusling ini, dalam bentuk kendaraan roda dua (r2) yang sudah dilengkapi kotak khusus.
sehingga dapat berkeliling lebih cepat menjangkau dan memberikan tindakan medis awal bagi masyarakat yang membutuhkan.
dijelaskan kepala dinkes seluma, rudi syawaludin, s.sos. pada tahun ini dinkes baru ada 19 puskesmas yang diusulkan dari 22 puskesmas yang ada dijajaran dinkes.
baca juga:dinkes usul 4 ambulans jangkau daerah terpencil
baca juga:tingkatkan sistem imun anak, dinkes kembali datangi sekolah
"nantinya 19 pusling tersebut akan mengisi setiap puskesmas, namun ada tiga puskesmas yang belum terakomodir," ujar rudi.
untuk harganya, setiap unit pusling bernilai rp45 juta, artinya jika dikali 19 unit motor pusling, totalnya mencapai rp990 juta.
nantinya motor pusling ini akan didapat melalui dana alokasi khusus (dak) dari pemerintah pusat.
"masing masing pusling seharga rp45 juta, artinya totalnya rp990 juta untuk 19 pusling,"ungkap rudi.
baca juga:bupati pastikan bangunan baru dinkes sesuai fungsi
baca juga:dinkes targetkan 20 blud puskesmas 
tidak hanya pusling, dinkes juga mengusulkan sebanyak empat mobil ambulans ke kementerian kesehatan ri.
usulan ini dilakukan untuk membantu uptd pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada di daerah terpencil atau pelosok.
rudi mengatakan bahwa mobil tersebut berjenis dua gardan sehingga memang sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh. 
karena daerah pelosok kebanyakan memiliki rintangan ekstra, mulai dari jarak yang jauh hingga infrastruktur jalan yang belum rata. 
baca juga:dinkes kaur minta warga tidak bab sembarangan 
baca juga:rsud dorong dinkes aktifkan puskesmas 
"sudah kita usulkan sebanyak empat mobil ambulans dengan jenis dua gardan, ini sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh oleh mobil ambulance tersebut,"ujar rudi.
sebelumnya diberitakan juga, dinkes seluma kembali mengusulkan sebanyak 4 mobil ambulans ke kementerian kesehatan ri. 
usulan ini dilakukan untuk membantu uptd pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada di daerah terpencil atau pelosok.
hal ini dibenarkan oleh kepala dinkes seluma, rudi syawaludin,s.sos. 
dikatakannya bahwa mobil tersebut berjenis double gardan sehingga memang sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh.
karena daerah pelosok kebanyakan memiliki rintangan ekstra, mulai dari jarak yang jauh hingga infrastruktur jalan yang belum rata. 
"sudah kita usulkan sebanyak empat mobil ambulance dengan jenis double gardan, ini sesuai dengan medan jalan yang akan ditempuh oleh mobil ambulance tersebut," ujar rudi.
adapun empat puskesmas yang akan menerima empat mobil ambulance tersebut yakni puskesmas babatan, puskesmas ulu talo, puskesmas puguk dan puskesmas dusun tengah. per unitnya mobil tersebut menelan anggaran sebesar rp 750 juta menggunakan dana alokasi khusus (dak).
"salah satunya yakni puskesmas babatan karena jangkauannya hingga ke desa kuti agung yang berbatasan dengan kabupaten bengkulu tengah," jelas rudi.
pada tahun lalu, dinkes seluma telah menerima 8 unit mobil ambulans merk toyota avanza yang diberikan kepada 8 puskesmas.
yakni puskesmas muara maras, puskesmas pajar bulan, puskesmas talang tinggi, puskesmas penago dua, puskesmas tais, puskesmas riak siabun, puskesmas tumbuan dan terakhir puskesmas air periukan.
ambulans tersebut dianggarkan dari dana alokasi umum (dau) kementerian kesehatan ri sebesar rp. 2,5 miliar.
"tujuan pengadaan kendaraan operasional ambulance ini untuk menunjang pelayanan kesehatan di puskesmas, agar nantinya tidak ada lagi kasus ambulan mogok ketika merujuk pasien gawat darurat,"tutup rudi.(zzz)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Senin 22 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan