Pemkab Tidak Sertakan Modal ke Bank Bengkulu, Berikut Ini Saran DPRD

BAHAS: Komisi I DPRD Bengkulu Selatan saat hearing bersama manajemen Bank Bengkulu Cabang Manna.--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id

KOTA MANNA,KORANRB.ID - Bank Bengkulu Cabang Manna mengakui sejak tahun 2018 tidak menerima bantuan penyertaan modal dari Pemkab Bengkulu Selatan.

Mendapati kenyataan ini, Komisi I DPRD Bengkulu Selatan memanggil manajemen Bank Bengkulu Cabang Manna untuk membahas kemajuan dan dampak positif keberadaan bank Pembangunan daeran (BPD) itu untuk masyarakat Bengkulu Selatan.

Ketua Komisi I DPRD Bengkulu Selatan, Heryanto, SE mengatakan selama ini pemerintah daerah kurang memberi perhatian ke Bank Bengkulu  Cabang Manna. 

Padahal menurutnya, BPD ini memiliki potensi dan peluang untuk membantu menyejahterakan masyarakat. Seharusnya pemerintah daerah dan masyarakat Bengkulu Selatan bangga memiliki Bank Pembangunan Daerah.

Oleh sebab itu untuk mendukung kemajuan Bank Bengkulu dan dan membantu Pembangunan Bengkulu Selatan, Komisi I telah membahas kondisi perbankan itu saat ini.

BACA JUGA:Diancam Oleh Suami Kepsek, Tiga Guru Datangi Satreskrim Polres Seluma

BACA JUGA:Nunggak Pajak, Reklame dari 6 Perusahaan Akan Disegel

"Sekarang kita akan memperhatikan Bank Bengkulu Cabang Manna, kalau dulu ya mungkin kurang diperhatikan," ujar Heryanto.

Sebagai mantan pimpinan Bank Bengkulu Cabang Manna, Heryanto paham akan kondisi bank tersebut. Apakah sedang baik-baik saja atau mengalami kondisi yang tidak stabil.

Heryanto menilai kontribusi Bank Bengkulu Cabang Manna sangat diperlukan untuk memajukan daerah. Namun di satu sisi tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah, salah satunya soal penyertaan modal. 

"Selama kepemimpinan Gusnan Mulyadi (Bupati Bengkulu Selatan) tidak ada penyertaan modal,’’ tandas Heryanto.

Untuk itu Heryanto menyarankan agar Bank Bengkulu Cabang Manna menyampaikan proposal kepada Pemkab Bengkulu Selatan untuk penyertaan modal. 

Dengan adanya penyertaan modal, deviden Bank Bengkulu untuk Pemkab dapat meningkat. Sejak tahun 2018 deviden hanya diangka Rp2 miliar.

BACA JUGA:Pembunuhan 2 Anak Kelurahan Kandang: Polisi Tegaskan 1 Tersangka, Keluarga Korban Ungkap Janggal

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan