Masyarakat Diminta Lapor Pungutan Sekolah, Larang 4 Pungutan ke Siswa

LEBONG,KORANRB.ID – Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Hj. Yuswati mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lebong.

Itu terkait jika ada pungutan di sekolah, Yuswanti meminta manyarakat tak takut melapor ke Disdikbud Lebong. 

Dia pastikan laporan itu akan ditindaklanjuti, dan bila terbukti sekolah mengambil pungutan ke siswa sudah pasti diberi sanksi.

“Kita minta kerja samanya. Masyarkat jika menemukan ada indikasi pungutan kepada siswa untuk segera melapor,” sampai Yuswati. 

Imbau ini lantaran beberapa waktu lalu Disdikbud Lebong sudah menyampaikan Surat Edaran (SE) larangan memungut biaya apa pun kepada siswa.

SE Disdikbud Lebong Nomor 800/639/P.Pd/DIKBUD/II/2025 tentang Larangan Melaksanakan Kegiatan Study Tuor dan Melakukan Pungutan Pada Satuan Pendidikan sudah disampaikan kepada seluruh sekolah di Kabupaten Lebong. Khususnya Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:Jaksa Turun Tangan Tagih Tunggakan Debitur BRI Rp4,4 Miliar

BACA JUGA: PT. Pelindo Targetkan Akhir Mei Pelabuhan Pulau Baai Kembali Normal

“SE sudah kita sampaikan, jadi jangan salahkan jika masih ada Sekolah yang berani memungut biaya ke siswa akan diberi sanksi,” ujarnya.

Dalam SE itu tertuang 4 poin. Pertama, larangan sekolah melaksanakan study tour, darma wisata, dan kegiatan sejenisnya pada masa perpisahan kelas. “Atas dalih apapun, pungutan kepada siswa tetap dilarang,” tegasnya.

Poin kedua, acara perpisahan siswa di laksanakan di lingkungan sekolah dengan penuh khidmat dengan menampilkan potensi, bakat dan kreasi yang dimiliki siswa. 

Ketiga, tidak membebani dengan berbagai biaya dan pungutan kepada orang tua atau wali siswa dalam bentuk apapun berkaitan dengan kegiatan perpisahan maupun penyerahan ijazah.

BACA JUGA:Sulap Jalan S. Parman Jadi Malioboronya Bengkulu, Pemkot Anggarkan Rp10,8 Miliar

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Fasilitasi Internet Gratis di Setiap Desa