Harga Gabah Dibeli Rp6.500 Per Kilogram, Petani Sri Kuncoro Minta Dibangun Irigasi

PANEN: Kades Sri Kuncoro melihat langsung aktivitas petani yang sedang melakukan panen.-foto: jeri/koranrb.id-
BENTENG - Harga beli gabah saat ini mencapai Rp6.500 per kilogram. Kondisi ini tentu disambut baik para petani di Kabupaten Bengkulu Tengah khususnya di Desa Sri Kuncoro, Kecamatan Pondok Kelapa.
Kepala Desa (Kades) Sri Kuncoro, Romadhan mengungkapkan, para petani Desa Sri Kuncoro merasa senang usai harga gabah mengalami peningkatan pada tahun 2025.
Desa Sri Kuncoro sendiri merupakah salah satu desa penghasil gabah paling tinggi di Bengkulu Tengah.
"Pada panen kali ini petani di Desa Sri Kuncoro menghasilkan ribuan ton gabah siap jual. Secara total terdapat lebih dari 200 hektare sawah dengan hasil panen mencapai 5-6 ton gabah tiap hektare. Kalau ditotalkan hasil gabah dari petani kita mencapai ribuan ton," ungkapnya.
BACA JUGA:Jalan Rusak Desa Padang Siring - Karang Nanding Bakal Diperbaiki
BACA JUGA:Jembatan di Desa Lagan Bungin Tahun Ini Dibangun, Sering Banjir Saat Hujan
Dengan meningkatnya harga gabah saat ini tentu sangat berdampak terhadap petani.
Sebab dengan meningkatnya gabah, penghasilan para petani juga meningkat. Saat ini gabah kebanyakan dibeli oleh Bulog, tapi ada juga yang dibeli oleh pengepul.
"Kami berharap harga gabah saat ini bisa terus stabil ke depannya. Sebab dengan kondisi seperti ini sangat memberikan dampak terhadap perekonomian petani," sampainya.
Romadhan juga menyampaikan para petani di Desa Sri Kuncoro juga telah menerapkan sistem yang cukup baik, dengan menggunakan peralatan seperti mesin panen otomatis.
Ia berharap Pemkab Bengkulu Tengah bisa membangun irigasi di persawahan Desa Sri Kuncoro.
Sebab sawah yang ada di Desa Sri Kuncoro hanya mengandalkan air hujan atau sawah tadah hujan.